Pesan Dakwah di Media Sosial harus Relevan dengan Kehidupan

UINSGD.AC.ID (Humas) — Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung sukses menyelenggarakan ICON CODAM 2024 (International Conference on Contemporary Da’wah and Islamic Communication), di Aula FDK, Rabu (24/7/2024).

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama dengan Universiti Malaya, Malaysia.

Dosen dan mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Bandung serta Departemen Dakwah dan Pembangunan Insani UM Malaysia serta anggota ASKOPIS, Asosiasi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jawa Barat hadir dalam kegiatan tersebut.

Tercatatat 180 artikel yang ditulis oleh dosen dan mahasiswa dari 30 kampus tanah air turut dipresentasikan secara hybrid di acara tersebut.

Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Prof. Moch Fahruroji, M. Ag, guru besar Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, dan Dr. Shahidah Paad, dosen Departemen Dakwah dan Pembangunan Insasi, Universiti Malaya. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Uwes Fatoni, M.Ag., Sekretaris Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Pemateri pertama, Dr. Shahidah Paad, menyampaikan materi mengenai ”Effective Da’wah Communication Strategies In Disseminating Islamic Values in Malaysia”, Dalam pemaparannya strategi komunikasi berkesan diperlukan dalam dakwah di Malaysia.

”Dalam penyampaian pesan dakwah kita perlu memperhatikan bagaimana keadaan situasi dengan sasaran dakwahnya,” ujarnya.

Dr. Shahidah menekankan bahwa memahami sasaran dakwah sangat penting untuk terciptanya dakwah yang efektif, agar pesan yang diberikan oleh mubaligh dapat tersampaikan dengan baik.

Prof. Dr. Moch Fachruroji, M.Ag, membahas tentang ”Hijrah Narrative Of Indonesian Young Islamic Popular Preachers On Social Media”. Materi ini terfokus pada elaborasi dakwah di media sosial. Menurut guru besar kajian media ini, media sosial memiliki retorika atau slogan yang berkembang setiap waktu, sehingga bisa dijadikan sebagai sarana dakwah.

Mang Ozie sapaan akrabnya menekankan bahwa pesan dakwah yang disampaikan harus relevan dengan kehidupan.

Ia menjelaskan pentingnya menjadi pribadi yang baik dalam menggunakan media sosial, mengingat zaman sekarang penggunaan media sosial sudah menjadi hal mutlak bagi remaja. “Jadi tugas sebagai pendakwah itu harus membentuk pribadi yang baik termasuk dalam bersosial media,” ujar Fachruroji.

Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Dr. H. Enjang, M.Ag, M.Si menyambut gembira kegiatan ICON CODAM tersebut. Kegiatan internasional yang bekerja sama dengan kampus Malaysia ini merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi rekognisi internasional dan visi misi UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk unggul dan kompetitif di Asia Tenggara pada tahun 2029.

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Dr. H. Asep Shodiqin, M.Ag, turut mengapresiasi program kegiatan Prodi KPI ini. Ia berharap mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga dalam belajar menulis karya ilmiah dan mempresentasikannya di event internasional juga mereka bisa berinteraksi dengan mahasiswa dari kampus luar negeri sehingga menambah pengalaman dan relasi.

Seminar ini ditutup dengan pembagian penghargaan kepada presenter terbaik ICON CODAM dalam empat kategori bahasa, yaitu bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Melayu, dan bahasa Indonesia.

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *