Perkuat Implementasi MBKM, UIN Padang Jalin Kerja Sama dengan UIN Bandung

(UINSGD.AC.ID)-Upaya memperkuat implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), UIN Imam Bonjol Padang menjalin nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang berlangsung di gedung O. Djauharuddin AR, Selasa (15/02/2022).

Penandatanganan MoU dilakukan antara Wakil Rektor IV, Prof Dr. Hj. Ulfiah, M.Si dengan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Dr. Yasmadi, MAg.

Dalam sambutannya, Dr. Yasmadi, menyampaikan MoU ini dalam rangka memperkuat implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Saya atas nama pimpinan memohon maaf atas ketidakhadiran Bu Rektor yang sedianya hadir. Tadi pagi mendadak harus ke Surabaya untuk menghadiri pertemuan Rakernas Kemenag. Untuk itu, saya menghaturkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak UIN Bandung. Alhamdulillah bisa diterima di sini untuk jalin silaturahmi, memperteguh kerja sama dalam mengimplementasikan MBKM,” tegasnya.

Kita ketahui secara bersama UIN Bandung telah mencapai prestasi yang membanggakan dalam bidang penelitian, publikasi, perangkinan website.

“Bagi kami UIN Bandung itu partner kerja, mentor, senior, maka MoU dan MoA dengan Dekan FTK UIN Bandung dalam rangka implementasi MBKM. Saya berharap program akademik dapat peningkatan patner yang menggerakkan mutu di UIN Imam Bonjol, terutama Prof Aan itu senior, mentor, mitra, patner kerja. Meskipun tantangan terbesar dalam kaitan implementasi MBKM itu kita baru saja menyusun Kurikulum MBKM, Kalau tidak direncanakan mencari celah, membangun mitra, partner kerja. Saya berharapa mahasiswa kami bisa kuliah di sini, dosen dapat melakukan riset, seminar bisa dilakukan secara bersama-sama. Mudahan-mudahan dengan niat baik ini dapat meningkatkan mutu pendidikan Perguraun Tinggi Islam,” ujarnya.

Pihak UIN Sunan Gunung Djati Bandung, melalui Wakil Rektor IV, Prof Dr. H. Ulfiah sangat menyambut kunjungan dan penandatanganan nota kesepahaman ini, “Atas nama pimpinan kami mengucapkan selamat datang di kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung kepada Ketua rombongan, beserta jajaranya di kampus I UIN Bandung untuk sama-sama belajar mulai dari sistem pembelajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, publikasi karya ilmiah, jurnal, sampai pada implementasi MBKM. Oleh karena itu, kehadiran MoU, MoA ini harus dijadikan kekuatan untuk membangun kerja sama dan sama-sama berkerja dalam rangka meningkatkan kualitas, mutu dan lulusan di lingkungan PTKIN yang siap bersaing dengan kampus yang lain,” tandasnya.

Prof. Ulfiah menegaskan kedatangan rombongan UIN Imam Bonjol Padang ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh PTKIN untuk mendorong realisasi visi integrasi keilmuan di tubuh PTKIN.

“Sumber daya manusia sebagai penguatan legitamasi kekuatan peningkatan kuantitas dan kualitas untuk kemajuan kampus UIN, IAIN, STAIN di lingkungan PTKIN. Kita perlu melakukan Kerja sama karena gerak organisasi kita bukanlah organisasi superman, tapi super team yang melakukan kerja bareng. Modal ini harus kita rawat dalam melakukan go internasional, sesuai visi dan misi kampus tercita,” jelasnya.

Menurutnya, Kerja sama bukan hanya MoU dan PKS (perjanjian kerja sama), tapi harus ada kepuasan bagi pengguna, bahkan program yang dilakukan harus diserahkan kepada bidang kerjasama dan ini menjadi ukuran pemangku kepentingan, seluruh civitas akademika.

“Untuk itu, mari kita bangun team work, network, inovation agar bisa mengembangkan dan bekerja sama secara profesional, termasuk dengan UIN Imam Bonjol Padang,” pungkasnya.


WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *