(UINSGD.AC.ID)-Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud MSi CSEE melakukan pelepasan Kuliah Kerja Nyata Berbasis Pemberdayaan kepada Masyarakat (KKN Sisdamas) Moderasi Beragama secara hibrid; online melalui zoom meeting dan offline berlangsung di Gedung O. Djauharuddin AR, Selasa (11/7/2023).
Sebanyak 5.987 mahasiswa mengikuti KKN Sisdamas 2023 yang disebar pada 4 Kabupaten, yaitu Bandung Barat, Bandung, Subang, Ciamis, 17 Kecamatan dan 136 Desa di Jawa Barat dari tanggal 11 Juli – 19 Agustus 2023.
KKN Sisdamas Moderasi Beragama sebagai ikhtiar melakukan pengembangan moderasi beragama serta penguat potensi masyarakat pedesaan.
Dasar KKN ini merujuk pada Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2974 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama. Dengan terus mengedepankan 5 nilai moderasi beragama, yaitu adil dan berimbang, kerjasama, rahmat (kasih sayang), toleransi, kemaslahatan.
Rektor menegaskan kehadiran mahasiswa harus memberikan solusi terhadap segala problematika keumatan di tengah-tengah masyarakat. “Jangan hadir menimbulkan persoalan. Jadilah solusi, bukan polusi yang menambah beban masyarakat. Mari kita berusaha untuk duduk berdampingan, kendati beragam. Sebab keragaman itu sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak, dipilih. Model KKN moderasi beragama menjadi pilihan yang tepat untuk melakukan kehidupan yang moderat karena Jabar masih menempati yang tinggi perilaku intoleransi,” tegasnya.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat (LP2M), Prof. Dr. Husnul Qodim., S.Ag, M.A CRCE. menuturkan gerakan KKN Sisdamas moderasi beragama ini harus meliputi: keagamaan, kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, kebudayaan lokal, dan pemberdayaan potensi masyarakat.
Tujuan KKN Sisdamas moderasi beragama ini, terjalinnya kemitraan UIN SGD Bandung bersama masyarakat dalam melakukan hal-hal yang dapat menjadi pemicu perawatan semangat nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI.
“Terjadinya penguatan atas kesadaran dan kepedulian terhadap pemahaman, sikap dan perilaku keagamaan; pemberdayaan pendidikan, dakwah dan psikologis; penguatan pemerintahan desa; penguatan kesadaran hukum, politik, dan SDM; pemberdayaan ekonomi dan sains tepat guna; pengembangan sumber daya lingkungan, kesehatan, sarana dan prasarana, serta peradaban yang disesuaikan kondisi lingkungan setempat serta latar belakang Prodi masing-masing peserta KKN Sisdamas moderasi beragama,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan KKN Sisdamas moderasi beragama ini dikemas dengan memadukan antara proses belajar sosial bagi peserta KKN, pengabdian kepada masyarakat, dan riset sosial melalui tahapan-tahapan siklus pemberdayaan.
Tahapan dari KKN Sisdamas moderasi beragama dimulai dari Workshop Desain KKN, Pendaftaran, Persiapan: Pengelompokan, Pembentukan KKP, Penetapan DPL, Penentuan Lokasi, Pembekalan: DPL dan Peserta KKN, Konsolidasi dan Observasi, Tahapan KKN: Pembukaan (serah terima), Pemetaan Sosial, Pemrograman, Pelaksanaan, Pengawasan, Evaluasi. “Dengan out put KKN sisdamas moderasi beragama yang wajib logbook, hasil pemetaan sosial, artikel sesuai template, mengupload berita kegiatan di blog Desa atau individu dan mengupload video tahapan KKN. Dengan out come KKN mendapatkan feedback masyarakat, paling tidak terjadinya perubahan di masyarakat,” paparnya.
Prof. Husnul berpesan “Mari bersama-sama jaga nama baik kampus, sesuai dengan visi misi kampus yang berbasis akhlak karimah harus tetap dijaga. Semoga berjalan dengan lancar, bermanfaat, mendapatkan pengalaman, belajar bersama masyarakat, minimal ada perubahan positif. Kita semua juga berharap ini berkontribusi bagi insitusi, terutama dalam pencapaian publikasi UIN Bandung bersama dosen, peningkatan akreditasi Prodi,” tuturnya.
Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. H. Aep Kusnawan, M.Ag. menambahkan selain KKN Sisdamas moderasi beragama terdapat KKN Nusantara moderasi beragama di Tanatoraja yang diikuti oleh 6 orang.
“Mereka melakukan pengembangan kehidupan moderasi beragama, pemberdayaan pendidikan keagamaan masyarakat minoritas muslim, pengembangan sanitasi lingkungan, pemberdayaan pemuda,” ujarnya.
Dalam menjali KKN ini seluruh peserta agar selalu mengikuti arahan DPL yang berjumlah 137, menjalankan tahapan KKN dengan benar. “Menerapkan etika KKN Sisdamas moderasi beragama dengan baik, selalu menjaga kesehatan, kekompakan, keamanan, dan kenyamanan, mengoptimalkan belajar di masyarakat, terus memaksimalkan untuk memberi kontribusi yang terbaik bagi masyarakat. Mudah-mudahan KKN UIN SGD Bandung tahun 2023 ini berjalan lancar berdaya guna dan berhasil guna,” pungkasnya.