(UINSGD.AC.ID)-Sebanyak 5.653 peserta mengikuti Ujian Sistem Seleksi Elektronik (SSE) Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keislaman Negeri (UM-PTKIN) Tahun 2023 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung gedung Lecture Hall (LH), sejak tanggal 29 Mei-6 Juni 2023.
Kepala Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Dr. M. Erihadiana, M.Pd, menjelaskan selain di UIN Bandung pelaksanaan ini berlangsung secara serentak oleh 59 PTKIN di seluruh Indonesia.
UM-PTKIN 2023 digelar secara online-onsite antara 29 Mei hingga 8 Juni 2023. Para peserta menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE). Dengan SSE, ujian menggunakan komputer (PC/Laptop) yang disediakan panitia di ruang-ruang lokasi ujian.
Total pendaftar UM-PTKIN 12.088 orang, dengan jumlah peserta tes 5.653 di UIN Bandung. “Untuk jumlah per sesi 16 ruang x 25 perserta. Jadi total per sesi berjumlah 400 peserta berlangsung selama 15 sesi dari tanggal 29 Mei sampai dengan 6 Juni. Setiap harinya ada 3 sesi dan terdapat 3 peserta difabel yang terdiri dari 1 orang tuna nentra; 1 orang tuna rungu; 1 orang tuna daksa,” jelasnya.
Materi yang diujikan, Pertama, Penalaran Akademik (PA) mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa yang dapat menghantarkan penyelesaian dan keberhasilan studi di jenjang strata satu. TPA terdiri atas:
- Penalaran Verbal berupa kemampuan pemahaman berbahasa secara tertulis dan ketrampilan bahasa yang berdasarkan struktur dan aturan bahasa baik dalam kata, kalimat, maupun narasi;
- Penalaran Gambar berupa kemampuan dalam menvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak. Penalaran gambar sangat cocok untuk memprediksi kreativitas calon mahasiswa;
- Penalaran Kuantitatif berupa kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, simbol numerical dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah. Konteks dalam tes penalaran “gambar” bersifat umum, sedangkan konteks dalam penalaran “verbal” dikaitkan dengan aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi masalah keindonesiaan, keislaman, sains dan teknologi, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan bisnis, dan seni budaya dan olah raga.
Kedua, Penalaran Matematika mengukur kemampuan peserta dalam memahami dan menganalisis isi bacaan sederhana dengan menggunakan penalarannya guna memecahkan permasalahan kehidupan sehari-hari melalui penerapan konsep, prosedur dan fakta dalam matematika. Bacaan tersebut dielaborasi melalui beragam representasi (grafik/ tabel/bagan atau representasi lainnya) untuk memprediksi dan/atau mengambil keputusan yang dibutuhkan mereka sebagai bekal dalam menghadapi tuntutan hidup abad ke-21.
Ketiga, Literasi membaca mengukur kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dalam konteks sosio humaniora dan konteks sains serta jenis teks Bahasa Arab untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu yang moderat dan unggul sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif dan proporsional.
Keempat, Literasi Ajaran Islam mengukur kemampuan memahami, menerapkan dan menganalisis materi ajaran Islam meliputi Al-Quran, Hadis, Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam dalam konteks personal, masyarakat, global dan moderasi untuk mewujudkan masyarakat madani. Penguasaan literasi ajaran Islam ini sangat penting untuk menanamkan kepribadian yang baik dan memperkuat iman serta mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan individu sehari-hari maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.
Hasil UM-PTKIN akan diumumkan pada 23 Juni 2023 di laman https://um-ptkin.ac.id/ dan https://www.pmb.uinsgd.ac.id/