[www.uinsgd.ac.id] Sekitar 40 orang mahasiswa yang mengatasnamakan Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) Tarbiyah dan Keguruan, SMF Syariah dan Hukum melakukan aksi penolakan OPAK 2012 di depan Auditorium Utama atas ketidakpuasan penyelenggaraan OPAK tahun 2012, Selasa (28/8).
Menurut Jujun, Koordinator Aksi menjelaskan “OPAK yang digelar tahun ini, dalam penyelenggaraannya berbeda dengan tahun sebelumnnya. Banyak kejanggalan yang terjadi. Mulai dari pelanggaran aturan, dan tidak adanya Surat Keputusan kepanitiaan,” ujarnya.
Ketidak sepakat ini dikarenakan tidak adanya transparansi dalam penerapan anggaran mengingat dana OPAK 2012 dipegang birokrasi dan dikelola oleh panitia.”Coba kita hitung bersama, berapa uang yang dikelola oleh para birokrasi dan panitia? Jika jumlah peserta adalah 4046, dan dikali uang pembayaran sebesar 175 ribu, maka total anggaran yang dikelola adalah 708 juta,” ungkapnya.
Menanggapi tuntutan pendemo, Hamdin Almurdani, Ketua Pelaksana OPAK 2012 mengatakan semua anggaran dikelola pihak Rektorat. Panitia hanya bertugas sebagai pelaksana. “Kita hanya sebagai pelaksana. Semua kebijakan, termasuk anggaran, pihak Rektorat lebih berhak menyampaikannya,” ujarnya. [Jaka, Santi Sopia]
