UINSGD.AC.ID (Humas) — Tim Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) KPK RI merilis Kementerian/Lembaga (K/L) dalam Capaian Aksi Stranas PK periode VII atau B21 (bulan 21 dengan rentang Juli-September Tahun 2024). Kemenag mencatatkan nilai 94,29 persen yang merupakan nilai tertinggi di antara seluruh K/L, sesuai rilis pada laman jaga.id.
“Kerja keras Kementerian Agama dalam reformasi birokrasi kembali berbuah prestasi. Tim Stranas PK memberi nilai 94,29 persen untuk periode B21 (bulan 21) kepada Kementerian Agama dalam implementasi program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi,” terang Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Rabu (6/11/2024).
“Skor Kemenag di B21 ini meningkat daripada periode sebelumnya, dan menempatkan Kementerian Agama di peringkat 1 capaian Aksi Stranas PK,” sambung Irjen Faisal.
Tiga aksi yang menjadi pantauan Tim Stranas PK di Kementerian Agama, yaitu Aksi 6 Perencanaan Penganggaran, Aksi 7 Pengadaan Barang/jasa, dan Aksi 12 Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP).
Pada pelaporan B21 rencana Aksi 6 dan 12 telah selesai dan mencapai target 100 persen, masih ada waktu sampai dengan laporan akhir B24 (akhir aksi Stranas PK 2023 – 2024) untuk perbaikan Aksi 7 khususnya dalam capaian pengadaan barang dan jasa melalui e-purchasing. Itjen Kemenag terus melakukan koordinasi dengan para Pejabat Pembuat Komitmen se-Indonesia untuk segera melaporkan pengadaan melalui e-purchasing dalam sistem dari LKPP untuk mendongkrak capaian Aksi 7 yang saat ini baru mencapai 82,87 persen.
Keberhasilan dalam melaksanakan aksi-aksi pencegahan korupsi ini, kata Faisal, menunjukkan komitmen kuat Kemenag dalam mendukung program Stranas PK dan menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dan transparan. Keberhasilan ini merupakan hasil-hasil kerja keras dan dedikasi seluruh jajaran Kemenag dan sesuai dengan semangat antikorupsi yang digerakkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.
“Capaian ini merupakan bukti dari komitmen Kementerian Agama untuk menjalankan tugas dengan penuh integritas dan transparansi. Kami akan terus berupaya meningkatkan kinerja dan peningkatan layanan publik menjadi fokus di rencana aksi pada tahun 2025-2026,” tandas Irjen Faisal.