[www.uinsgd.ac.id] Jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Bandung adakan Talkshow Kepenulisan bertajuk Menumbuhkan Minat Menulis dalam perayaan hari jadi ke-30 di Auditorium Anwar Musaddad, UIN Bandung, Kamis (3/5/2018). Diikuti kurang lebih 300 peserta, talkshow kepenulisan tersebut hadirkan Penulis Novel Best Seller Asma Nadia dan Sastrawan Fakultas Adab dan Humaniora Fadlil Yani Ainusyamsi.
Pembicara pertama Fadlil Yani memaparkan, budaya menulis dapat digunakan untuk membuka wawasan. Kebiasaan copy paste menimbulkan polemik yang pada akhirnya menjadikan malas menulis dan berkarya. “Berkarya itu butuh proses, dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang. Dengan menulis pengalaman hidup kita, kedepannya akan membentuk karakter menulis kita pula,” paparnya.
Selanjutnya, Asma Nadia yang beberapa karyanya berhasil diangkat menjadi film menyampaikan bagaimana cara menulis supaya dapat membawa perubahan. Pertama-tama kita harus bisa mengasah kreatifitas, menjadi seorang predator buku, mengikuti komunitas menulis dan harus bisa mengirim karya yang dimiliki.
Pada talkshow kemarin, Asma Nadia juga membagikan pengalamannya. Ia mulai menulis karena gagal sarjana ketika kuliah di IPB. Menurutnya, dunia kepenulisan membuka jendela dunia bagi seseorang untuk meraih impiannya. Kesuksesan adalah jumlah kegagalan plus satu, maka sejak saat itulah Ia bertekad dengan kekuatan dan keinginan untuk menulis dari hati.
Ditemui Jurnalposmedia, Asma Nadia mengatakan jika menulis harus diniatkan karena Allah. “Menulis harus diniatkan karena Allah serta bernilai ibadah. Setiap kali saya tidak semangat dalam menulis, saya selalu ingat mamah dan ayah yang berjuang memberikan saya makan, maka dari itu saya semangat menulis. Saya ingin menulis sampai akhir menutup mata,” ungkapnya ramah.
Ketua Pelakasana Rofi Uzaman mengungkapkan, dihadirkannya penulis terkenal Asma Nadia agar minat menulis mahasiswa semakin bertambah. “Sekarang banyak mahasiswa yang kemampuan menulisnya baik, jadi saya harap dengan adanya talkshow yang menghadirkan Asma Nadia bisa meningkatkan daya tarik mahasiswa dalam menulis,” tutup Rofi. (Agnes Agatha, Teten Handani, Reta Amaliyah Shafitri/Jurnal Pos Media)