Meta: Belajar Tasawuf Sangat Membahagiakan

[www.uinsgd.ac.id] Baginya, Jurusan Tasawuf Psikoterapi telah memberikan apa yang dibutuhkannya. Ketenangan jiwa, kesabaran dalam proses, keseharian yang penuh ceria, kegairahan beribadah, prestasi akademik dan memiliki banyak teman kini telah diraihnya. Soal prestasi akademik, mahasiswi yang bernama lengkap Meta Malihatul Maslahat itu pun meraih IPK 3,96. 

Seiring berjalannya waktu, Meta pun semakin nyaman belajar di jurusan ini. Menurutnya Jurusan Tasawuf Psikoterapi memberikan perspektif melimpah tentang ilmu jiwa, psikologi perspektif Islam yang sesungguhnya sangat dibutuhkan manusia saat ini.

Meta pun merasa, selain ilmu pengetahuan, ajaran tasawuf, khususnya tasawuf akhlaqi yang mengedepankan akhlak, berperan sebagai kontrol diri dalam menghadapi segala permasalahan yang dihadapi. “Para dosen seperti Bapak Dr. Nursomad Kamba, Drs. H. Hasan Mud’is, Drs. Adnan, M.Ag  dan yang lainnya selalu memberikan pencerahan. Ibarat petunjuk, obat dikala jiwa tengah gersang. Hal tersebut membuat semangat belajar tak kunjung padam,” tegasnya.

IPK 3,96 adalah hasil dari proses belajar yang penuh semangat tersebut. Selalu mempersiapkan materi sebelum masuk ke dalam kelas, sehingga mampu berdiskusi dengan dosen atau mahasiswa lain dengan baik. Selalu berdiskusi dengan jurusan-jurusan lain sebagai tambahan pengetahuan. Berkunjung ke perpustakaan setiap ada waktu luang. Yang terpenting menurutnya, selalu percaya diri dan memperbanyak berdoa dengan berbagai ibadah.

Untuk adik angkatannya, Meta pun berpesan agar menjadikan motivasi diri sebagai landasan hidup. Kita harus berjuang untuk hidup sukses, bahagia, dan unik atau berbeda dengan yang lain. Sukses  menurutnya yaitu mencapai sesuatu yang diinginkan. Bahagia berarti mampu  berbagi tentang apa yang kita dapatkan dengan orang lain. “Bermanfaat bagi banyak orang adalah hal terindah dalah hidup,” katanya.

Mahasiswa juga harus memiliki identitas diri, berbeda dengan kebanyakan orang. “Bilamana yang lain lebih banyak nongkrong, sibuklah mengerjakan tugas, berbetahlah di perpustakaan, perbanyak diskusi, jangan segan untuk bertanya kepada dosen atau yang dianggap ahli, atur waktu sebaik mungkin dan selalu bersemangat dalam mengerjakan semua hal,”tegasnya. [Agus, Ibn Ghifarie]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter