Menguji Ketawakalan dan Ilmu saat Krisis

Wakil Dekan II Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. H. Ateng Ruhendi, M.Pd menjadi penceramah dalam Program Ceramah Tarawih (Cetar) Ramadhan 1441 H Edisi 13.

Ajengan Ateng-sapaannya, mengulas bagaimana menjadi manusia bermanfaat di tengah krisis COVID-19. “Jadi Manfaat untuk Orang Lain di Masa Pandemi” menjadi tema tausiah Ajengan Ateng kali ini. Berikut ulsannya:

Allah Maha Luas

Saat ini kita berada pada bulan suci Romadhan, bulan yang dimuliakan oleh Allah. Mudah-mudahan bulan yang mulia ini bisa manfaatkan sebaik mungkin untuk menggapai ridha dan ampunan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk menggapai keberkahan dari Bulan Suci Ramadhan.

Memberi manfaat kepada orang muslim di saat lapang maupun sempit. Kita semua menyadari saat ini berada pada kondisi yang sedang dilanda wabah COVID-19.

Sebagai orang mukmin, harus menyikapi itu dengan penuh keimanan. Kita punya keyakinan bahwa Allah yang maha luas.

Tidak ada Tuhan kecuali Allah yang mengurus langit dan bumi. Kalau-lah hal-hal yang besar itu ada dalam kekuasaan Allah, apalagi hanya semacam virus Corona.

Allah tidak akan menimpakan kepada kita, apa-apa yang telah ditentukan. Allah melihat ketawakalan dan ilmu menurut orang-orang yang beriman.

Orang-orang yang beriman harus bertawakal, menyerahkan segala urusan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Hal lain yang harus menjadi perhatian adalah memberi manfaat kepada orang muslim. Saat ini ada tetangga, saudara, kerabat-kerabat kita yang sangat membutuhkan.

Bagaimana kita bisa berperan dalam hal memberikan manfaat kepada mereka. Dalam satu hadis, barang siapa yang di pagi hari sudah punya niat untuk menolong orang yang teraniaya, atau punya niatan untuk memenuhi kebutuhan seorang Muslim, maka baginya pahala seperti haji yang mabrur. Tausiah lengkap bisa di kanal YouTube Pikiran-Rakyat.com.

Tetap Mencari Ilmu

Selama Ramadhan 1441 H, Pikiran-Rakyat.com bekerjasama Daarul Qur’an, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, serta Fakultas Syariah dan Hukum Unversitas Islam Negeri (UIN) Bandung menggelar Ceramah tarawih (Cetar) Ramadhan Pikiran Rakyat.

Kerjasama tersebut menyajikan ceramah offline yang disampaikan ustad dan kiai dari tiga lembaga pendidikan agama Islam di Jawa Barat tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Hendrawan Saleh mengatakan Cetar Ramadhan 1441 H ini, menjadi alternatif solusi untuk tetap berdakwah dan mencari ilmu di tengah wabah virus corona seperti saat ini.

Ceramah offline pengganti tarawih ini adalah merupakan sebuah terobosan bagus. Masyarakat tetap mendapatkan hak informasi dan hak spiritualnya untuk mendapatkan nasihat tausiyah yang bermakna selama Bulan Suci Ramadhan 1441 H.

“Biasanya dilakukan dengan pertemuan ceramah-ceramah. Ini kemudian akan bisa dinikmati secara offline oleh seluruh sahabat Pikiran-Rakyat.com di mana pun berada,” jelas Hendrawan Saleh.*

VIDEO EDISI 13 Program Cetar Ramadhan 1441 H (KLIK LINK)

Sumber, Pikiran Rakyat 6 Mei 2020, 15:37 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *