(UINSGD.AC.ID)-Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas mengharapkan para pemuda, khususnya mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) mampu bersaing, beradaptasi, dan memanfaatkan keterbukaan informasi, serta memiliki mental juara agar mampu bersaing kedepannya.
Hal ini diungkapkan Gus Men, panggilan akrabnya, saat membuka secara daring Seminar Indonesia Emas, bertajuk “Membangun Optimisme Individu, Masyarakat dan Bangsa dalam Menyongsong Cita-cita Emas Indonesia Tahun 2045” di Gedung Anwar Musaddad UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (21/6/2022).
Menurutnya, dengan bonus demografi yang akan dialami Indonesia, pemuda memegang peranan penting dalam memajukan bangsa Indonesia. “Kalau kita tarik, maka para mahasiswa serta dosen-dosen muda inilah yang memegang key leader pada masa keemasan itu, dengan berbagai tantangan,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Gusmen, mulai saat ini penting bagi kita untuk mampu beradaptasi dan menaklukkan tantangan teknologi yang sudah mengisi ruang pikiran, terlepas dari benar-salah informasi yang dikandungnya. Karena menurutnya, jika tidak dimenej dengan baik, hal tersebut justru dapat mengganggu fokus dan orientasi pencapaian target masa depan kita.
“Tantangan di era disrupsi teknologi informasi dewasa ini tidaklah mudah. Kita seperti tong sampah informasi, yang setiap saat disesaki jutaan informasi yang masuk ke ruang-ruang pribadi kita melalui gadget yang selalu setia di dekat kita,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Gusmen menjelaskan bahwa guna menghadapi arus informasi tersebut para mahasiswa perlu membangun kerangka berpikir yang mampu mengolah informasi-informasi tersebut. Dalam hal ini, mahasiswa perlu memiliki piranti yang tertanam di dalam kepalanya saat menerima, mencerna, dan mengambil keputusan berbasis analisisnya tersebut.
Pada Seminar yang dihadiri oleh ribuan sivitas akademika UIN Bandung ini, Gusmen pun kembali mengingatkan agar semuanya tidak terlena dan fokus pada tujuan ke depan. “Untuk itulah, seminar ini berupaya menyadarkan kita semua. Membangunkan mereka yang terlena. Berupaya mereorientasi peta jalan pencapaian Indonesia Emas itu, ” ujarnya.
“Khusus bagi mahasiswa PTKI, Anda harus sudah mulai siuman, bangun dari keterlenaan berbagai fasilitas media, pertajam pisau analisis, dan pertegas orientasi atau cita-cita ke depan. Gantungkan idealisme untuk masa depan bangsa. Bangunlah mimpi-mimpi dan mulailah bergerak ke arah yang dituju dengan benar, terukur, dan disertai ilmu.” tegasnya.