[www.uinsgd.ac.id] Saat kita masuk dan keluar dari mesjid Iqomah akan menemukan spanduk bertuliskan “Love, Save, Honor. Ma’had Al-Jamiah” tepat di samping gedung eks Pascasarjana yang berdekatan dengan pengumuman “Penerimaan Santri Ma’had Al-Jimah” di bawah tulisan Kopertais Wilayah II. Tentunya, civitas akademika UIN SGD Bandung bertanya pesan apa yang ingin disampaikan Ma’had Al-Jamiah.
Menurut Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag, Kabid Akademik & Perencanaan menerangkan makna dari tulisan Love, Save, Honor. “Berdasarkan Rapat Pimpinan Ma’had Al-Jamiah tulisan dalam sapanduk itu ada dengan melihat kondisi kampus yang oleh sebagai civitas akademika mulai tidak dicintai, dijaga dan dihormati,” tegasnya kepada Pusinfokomp ketika ditemui di kantor Ma’had Al-Jamiah, Selasa (26/6)
Mahasiswa, dosen banyak yang tidak bangga dengan almamaternya. “Malahan banyak yang berusaha membuka borok-borok atau perbuatan tak terpuji yang disebarkan kepada orang lain dan masyarakat luas dengan tidak melakukan apa-apa untuk memperbaikinya,” keluhnya
Saat ditanya apa yang mesti kita lakukan untuk memperbaiki kampus. Dindin menuturkan “Lakukanlah apa yang terbaik dari apa yang kita miliki dan bisa kerjakan. Oleh karena itu, keberadaan Ma’had hanya bisa mengingatkan dengan tulisan dan berusaha membekali santri serta penglola dengan kemampuan bahasa Arab, Inggris, membaca kitab kuning, cakap dan menguasai informasi dan teknologi,” paparnya
Dindin berharap “Mari kita sama-sama mencintai, menjaga dan menghormati kampus tercinta ini. Kalau bukan kita, oleh siapa lagi?” pungkasnya. [Ibn Ghifarie]