UINSGD.AC.ID (Humas) — Unit Pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) UIN Sunan Gunung Djati Bandung sukses menggelar malam puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-32, Sabtu, (23/11/2024).
Mengusung tema “Menggapai Esensi Kebersamaan dengan Seni dan Al-Qur’an,” acara berlangsung meriah di halaman Gedung Abdjan Soelaeman, Kampus I UIN Bandung.
Peringatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pembina UPTQ seperti Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si; Dr. KH. Abdul Mujib, M.Ag; dan Dr. Tata Sukayat, M.Ag. Hadir pula Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UPTQ H. Ahmad Habibie, S.Hum., M.Pd, serta jajaran alumni, demisioner pengurus, dan pengurus aktif UPTQ kabinet Jiharkah.
Acara dibuka dengan penampilan hadroh, dilanjutkan munajat Al-Qur’an dan istighotsah. Momentum istimewa hadir saat Dr. KH. Abdul Mujib, M.Ag memotong kue ulang tahun sebagai simbolis pembukaan acara. Selain itu, santunan kepada anak yatim dari Panti Yatim Indonesia Al Fajr Ujungberung menjadi wujud nyata kepedulian sosial UPTQ.
Kemegahan malam puncak kian terasa dengan penampilan istimewa dari para qori internasional seperti Ust. Muhammad Rizqon, Ust. Wahyu Andi Saputra, Ustzh. Anissa Nur Lestari, dan Ust. Abdullah Fikri. Mereka menyuguhkan lantunan tilawah Al-Qur’an yang penuh keindahan, menggugah hati para hadirin.
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Miftah Fauzi mengungkapkan bahwa persiapan acara dimulai sejak Mei 2024. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung kesuksesan rangkaian acara harlah ini, mulai dari tasyakur pada 2 Oktober, Festival Seni dan Qur’an (Fesqu) pada 18-22 November, hingga malam puncak harlah. “Meski menghadapi berbagai tantangan, seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Ketua Umum UPTQ Adrian Maulana menambahkan, “Di usia ke-32 ini, kami berharap UPTQ terus menjadi ajang silaturahmi sekaligus memberikan inovasi untuk kemajuan UIN.” Harapan serupa disampaikan oleh Ketua IKA UPTQ H. Ahmad Habibie, yang juga memberikan donasi untuk mendukung kegiatan UPTQ. Ia mengajak seluruh alumni untuk terus memegang amanah dakwah Al-Qur’an yang diwariskan para pendiri UPTQ.
Dr. KH. Abdul Mujib, M.Ag selaku pembina UPTQ turut memberikan apresiasi atas acara ini. Beliau mengusulkan agar UPTQ terus berinovasi dengan menciptakan konsep lomba yang unik, seperti Musabaqah Haflah Tilawatil Qur’an dengan kategori trio atau kuartet yang menggunakan qira’ah sab’ah. Ia juga mengusulkan adanya agenda haul khusus untuk mengenang pendiri UPTQ seperti Dr. KH. Abdul Hamid.
Malam puncak ini bukan hanya menjadi perayaan ulang tahun, tetapi juga pengingat akan semangat bersama dalam mendakwahkan Al-Qur’an, baik di lingkungan kampus maupun masyarakat umum. “UPTQ UIN Bandung membuktikan bahwa semangat kebersamaan dan seni dapat menjadi sarana efektif dalam mendekatkan masyarakat dengan nilai-nilai Al-Qur’an,” pungkasnya. (Iqrimatunnaya/Kontributor)