Ana Herlina, mahasiswi Jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung asal Pangandaran berhasil ciptakan masker herbal skin care.
Ana merupakan putri dari pasangan suami istri Hartono (45) dan Dede Kusmiati (42) warga Dusun Cijoho, Desa Parakanmanggu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran.
Saat ini, Ana tercatat sebagai mahasiswi semester 7 UIN SGD Bandung. “Masker herbal skin care ini tercipta atas dasar kecintaan saya terhadap dunia pertanian,” kata Ana Senin, (24/12/2018).
Aktivitas pertanian mengantarkan Ana pada sebuah karya yang kini banyak diapresiasi kawan-kawannya. “Saya bersama teman-teman yang terkumpul dalam wadah Aliansi Mahasiswa Jawa Barat menggagas masker herbal dan dikembangkan menjadi produk yang bisa dinikmati semua kalangan,” ujar dia.
Ana menuturkan, tujuan menciptakan masker herbal skin care adalah untuk meyakinkan orang lain bahwa untuk tampil cantik dan sehat itu bisa dengan bahan ramah lingkungan. “Bahan masker herbal skin care ini ditanam oleh mahasiswi dan mahasiswa,” tutur Ana.
Dari aktivitas tersebut, sedikit banyak menjadi penghasilan untuk komunitas yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Jabar, sehingga dapat meringankan beban biaya kuliah. “Produk masker yang kami ciptakan ada enam varian, yakni kunyit, kunyit putih, daun sirih, daun kelor, temulawak, dan kopi,” ungkap dia.
Sejak produk tersebut dipasarkan, Ana mengaku sangat laris dan banyak peminatnya. “Selain khasiatnya yang bagus dan menyehatkan untuk kulit, masker ini sangat cocok untuk segala jenis kulit,” terang Ana.
Kini masker karya Ana sudah cukup terkenal di kalangan Mahasiswa UIN SGD Bandung. Dalam satu bulan sudah 1.000 masker yang terjual ke berbagai daerah bahkan ke luar Jawa. []