Mahasiswa UIN SGD Menghafal Tahfidz Sambil Mengamalkan

Sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakak sekitar kampus 4 mahasiswa UIN SGD Bandung; Iklimah, mahasiswi Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi, Asep, mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora, Aisyah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Anita Sari, mahasiswi Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik membuka pengajian anak-anak bernama Pengajian Pasamoan Sophia di Kelurahan Cipadung, Rt. 003 Rw. 012,  Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.

Menurut Didi Supriadi, staf Akademik UIN SGD Bandung, menjelaskan Pengajian Sophia ini berdiri dibawah naungan Yayasan Pasamoan Sophia yang berdomisili di desa Cipadung Komplek Vijaya Kusuma yang dipimpin oleh Drs. Ahmad Gibson Al Bustomi M.Ag dan Dr. Bambang Q-Anees, M.Ag., dosen Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung. 

Mengenai materi yang diajarkan di Pengajian Sophia, menuturkan “Untuk hari Senin Fiqh sama deresan surat dan deresan ngaji, Selasa Tajwid sama deresan surat dan deresan ngaji, Rabu SKI sama deresan surat dan deresan ngaji, Kamis Setoran hapalan surat Jumat Bahasa Arab sama deresan surat dan deresan ngaji,” jelasnya.

Ihwal tenaga pengajarnya, “Ada Iklimah, mahasiswi Jurusan Fisika, Asep, mahasiswa Jurusan SPI, Aisyah, mahasiswi Jurusan Pendidikan Biologi dan Anita Sari, mahasiswi Jurusan Sosiologi. Mereka ngajar di pengajian ini sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat sekitar kampus, mengingat di Rt. 003 Rw. 012 tidak ada pengajian bagi anak-anak,” tegasnya. 

Soal prestasi santri pengajian Sophia untuk urusan Tahfidz Juz Amma tak diragukan lagi. “Dulu waktu 17 Agustu 2014 pada saat Wakil Wali Kota datang ke Cipadung bertanya kepada jemaah pengajian siapa yang berani baca surat Juz ‘Amma. Santri Sophia tampil kedepan dengan membacakan Surat Anaba,” kenangnya. 

Kehadiran pengajian Sophia sangat dirasakan oleh warga sekitar. Ini dibenarkan oleh Ketua RT 003, Pak Bibit mengungkapkan “Ya. Alhamdulillah sangat membantu khususnya warga RT 003. Sekarang anak-anak sudah bisa menghapal surat-surat pendek, bahkan adanya yang hafal Juz ‘Amma dari surat Anaba sampai Annas,” paparnya. 

“Sampai ada ungkapan, jika ingin belajar ngaji dan menghafal surat-suratan, khsunya Juz Amma ngajilah di Sophia,” sambungnya.

Untuk jumlah santri yang mengaji ada 30. Didi berharap,  “Mudah-mudahan kedepanya bisa terus berjalan pengajian Sophia ini. Bagi para pengajar, mereka belajar dan sambil mengajarkan ilmunya dari apa yang telah diterima di kampus. Ini menjadi cara pengabdian mahasiwa terhadap lingkungan sekitarnya,” pungkasnya. [Humas Al-Jamiah]  

 

 

 

 

 

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter