Mahasiswa UIN SGD Bandung Olah Daun Bambu Jadi Camilan

Diklaim Bagus Buat Kesehatan

[www.uinsgd.ac.id] Mahasiswa UIN SGD Bandung memanfaatkan daun bambu sebagai bahan olahan camilan. Berbekal ilmu di ruang perkuliahan, mereka menemukan daun bambu atau tanaman bambu memiliki sejumlah senyawa atau zat yang manfaat yang belum banyak diketahui masyarakat.

Nadya Shinta (21), satu di antara mahasiswa UIN SGD Bandung, itu mengatakan tanaman bambu mengandung berbagai senyawa termasuk metabolit sekunder yang sangat penting.

Di antaranya senyawa fenolik, triterpenoid, glikosida, dan flavonoid yang potensial untuk digunakan sebagai anti oksidan, anabolik, dan anti inflamasi.

“Selama ini kan, umumnya, masyarakat baru mengonsumsi tanaman bambu bagian rebungnya saja. Padahal, daunnya juga masih bisa bermanfaat untuk bahan olahan makanan,” ujar Nadya Shinta kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Senin (13/11/2018).

Menurutnya, selama ini, daun bambu bisa dimanfaatkan sebagai pembungkus makanan juga seperti wajit maupun tape.Secara umum, kandungan daun bambu meliputi protein, gluteline, betain, cholin, lysine, nuclease, proteolytic enzyme, methionine, dan urease.

Berdasarkan kajian pustaka Nadya dan 13 rekannya dari UIN SGD Bandung dan satu orang dosen pembimbing, ada potensi lain yang bisa dimanfaatkan dari daun bambu.

Ekstrak daun bambu dapat dimanfaatkan menjadi bahan pembuatan olahan makanan, semisal permen dan kerupuk. Permen dari bahan daun bambu itu disebut CanBoo, singkatan dari candy of bamboo.

Ekstrak daun bambu mengandung komposisi flavonoid, lakton, dan asam fenolik. Mereka mengklaim olahan dari ekstrak daun bambu berkhasiat untuk kesehatan.

Nadya menjelaskan dari jenis flavonoid yang terdapat pada ekstrak daun bambu tersebut terkandung senyawa flavon C-glikosida yang dapat menghambat xantin oksidase sehingga mampu menurunkan asam urat.

“Ekstrak daun bambu ini ternyata banya manfaatnya untuk mencegah penyakit diabetes, kekebalan sistem imun tubuh, tapi tidak disarankan untuk diminum langsung, atau rutin diminum. Ini hanya untuk olahan,” katanya. (Hilda Rubiah, Tarsisius Sutomonaio)

Sumber, Tribun Jabar Selasa, 13 November 2018 16:39

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *