Mahasiswa Cari Alternatif Lahan Parkir

[www.uinsgd.ac.id] Mengingat adanya kebijakan yang diturunkan oleh rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Nomor: Un.05/II.4/KS.00/473/2012, perihal larangan membawa kendaraan pribadi ke dalam kampus.

Halaman masjid Khifayatul akhyar misalnya, menjadi salah satu alternatif mahasiswa untuk menyimpan kendaraannya saat perkuliahan berlangsung, seperti dilansir SuakaOnline (8/9)

“Bayar parkirnya bebas berapa aja, seikhlasnya aja,” jelas  Dana, salah seorang tukang parkir di depan masjid khifayatul akhyar, yang dulu juga ia pernah menjadi tukang parkir di UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Meski tempat yang dijadikan lahan parkir tidak cukup luas, namun telah membantu sebagian mahasiswa untuk menyimpan kendaraannya. Sama sekali tak ada keluhan ataupun kehilangan helm yang terjadi saat mahasiswa memarkirkan motornya disana.

Berbeda dengan lahan parkir yang terletak di seberang kampus UIN Sunan gunung Djati Bandung, lahan ini memiliki area yang lebih luas untuk memarkirkan kendaraan bermotor milik mahasiwa serta para dosen. Lebih dari 500 motor bisa diparkir di lahan kosong ini.

Dengan munculnya inisiatif masyarakat sekitar ini, sedikit bisa mengatasi masalah kebingungan mahasiswa UIN yang tetap harus membawa motornya.

Meski tidak menghasilkan keuntungan yang begitu besar bagi mereka, namun uang yang mereka dapatkan cukup untuk makan sehari hari.

Adapun kabar yang beredar, bahwa tak lama pihak UIN Sunan Gunung Djati Bandung nantinya akan menyewa lahan kosong di sebrang UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini sebagai tempat parkir resmi warga kampus dengan menambah fasilitas tempat penitipan helm di dalamnya.[Hylda Kholida]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *