[www.uinsgd.ac.id] Himpunan Mahasiswa Agroteknologi UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung bekerja sama dengan tim relawan Bandung membuat biopori di sejumlah titik, di antaranya taman Bunderan Cibiru, Taman Ujungberung dan kawasan kampus UIN SGD Bandung, Senin (22/4).
Kegiatan tersebut dalam rangkaian Hari Bumi yang bertepatan pada tanggal 22 April 2013. Para aktivis yang turut terlibat sebanyak 35 orang di bawah koordinasi Himpunan Mahasiswa Agroteknologi UIN SGD Bandung.
Ketua Pelaksana Hari Bumi 2013 UIN SGD Bandung, Dody Rusli saat ditemui “GM” di sela-sela pembuatan biopori, mengatakan, kegiatan pembuatan lubang biopori tersebut dalam rangkaian Hari Bumi sekaligus kepedulian para relawan terhadap kondisi lingkungan saat ini.
Selain pembuatan lubang biopori, lanjut Dody Rusli, para aktivis juga berkesempatan bebersih di seputar kampus UIN SGD Bandung dan long march dari kampus UIN SGD menuju Bundaran Cibiru. Tema yang diangkat adalah “Selamat Datang Bumi Baru”.
Menurut Dody, kegiatan tersebut juga menjadi semangat inspirasi agar peduli dengan kondisi lingkungan yang semakin mengkhawatirkan. “Target kami 4 titik, namun karena kekurangan SDM, akibatnya hanya 3 titik,” kata Dody.
Sementara berdasarkan data yang diperoleh “GM”, biopori merupakan suatu teknologi yang praktis, mudah, dan ramah lingkungan. Yang dibutuhkan hanya bor biopori dan sampah organik untuk membuatnya. Pertama-tama lubangi tanah dengan bor biopori sampai kedalaman 100 cm.
Sumber, Galamedia 23 April 2013