Lolos Fully Funded di 5 Negara Berbagai Program. Kok Bisa?

UINSGD.AC.ID (Humas) — Hai, kenalin aku Makhyatul Fikriya, mahasiswa Ilmu Hukum angkatan 2020. Biasa dipanggil, Mahya, tak bisa dipungkiri bahwa studi ke luar negeri adalah mimpi banyak pelajar, dan aku adalah salah satunya. Sejak semester satu, aku sudah bergabung dengan lembaga kajian debat mahasiswa untuk mengasah cara berpikir dan keterampilan berbicara. Kemudian, di semester dua, aku mulai ikut kegiatan Model United Nation dan berbagai kegiatan kemahasiswaan lainnya seperti kompetisi, pemilihan duta, dan masih banyak lagi. Tak pernah menyangka kalau sejak semester enam, aku berhasil ke luar negeri secara gratis.

Negara pertama yang aku kunjungi adalah Korea Selatan, negara yang banyak digandrungi pecinta drakor dan K-POP. Salah satu hal yang sulit dalam pergi ke sana adalah Visa. Tetapi alhamdulillah, semua terlalui. Di sana, aku melakukan kunjungan kampus ke Yonsei University dan studi banding di SNU, dua kampus besar di Korea Selatan. Teknologi, kebersihan, dan budaya di sana tidak diragukan lagi. Serasa masuk dalam drama Korea.

Negara kedua yang aku kunjungi adalah Brunei Darussalam, negeri Prince Mateen. Di sana, aku menjadi delegasi Duta Santri Nasional perwakilan Kemenag RI untuk melakukan konferensi dengan pemuda dari berbagai negara. Kami membahas tentang kesehatan mental dan isu kepemudaan. Alhamdulillah saya berhasil menjadi best presentation.

Selanjutnya, Singapura, negara maju di kawasan ASEAN. Menjelajahi Changi Airport dengan Jewel adalah impian banyak turis. Sesampai di sana, kami melakukan kunjungan ke Kedutaan RI Singapura, membahas komparasi sistem pendidikan antara Indonesia dan Singapura. Selain itu, kami juga mengunjungi NUS, salah satu top kampus dunia, serta mengunjungi berbagai destinasi wisata.

Negara berikutnya adalah Thailand, negara dengan kekayaan kuliner yang sangat menggoda. Di sana, kami memiliki kegiatan pertukaran budaya dengan pemerintah Thailand dan juga berkegiatan dalam Youth Conference mengenai SDGs. Alhamdulillah saya menjadi Best Delegate dalam acara ini.

Negara kelima adalah Malaysia. Di sana, aku menjadi volunteer di salah satu sekolah WNI yang bekerja di sana. Kami mengajar dan berbagi banyak hal.

Tentu, kesempatan ini sangat kusyukuri. Aku juga ingin berbagi tips agar lolos fully funded:

1. Perbanyak CV dan pengalaman baik dalam perlombaan, kepanitiaan, pengabdian, dll.
2. Perdalam skill komunikasi, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
3. Percaya diri namun mampu bekerja sama dengan baik tanpa rasa egois dan mendominasi.
4. Berani berbeda dan tidak takut memiliki keunikan karakter.
5. Memiliki komitmen dan kontribusi yang terukur serta relevan dengan tema.
6. Cari program yang memiliki legal standing dan kredibilitas seperti pemerintah atau lembaga swasta berbadan hukum.

Terakhir, yuk mulai!

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *