LBKH FSH Gelar Pelatihan Contract Drafting

(UINSGD.AC.ID)- Lembaga Bantuan dan Konsultasi Hukum (LBKH) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN SGD Bandung, bekerjasama dengan Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) Bandung, menggelar Pelatihan Contract Drafting selama dua hari (19-20/11/2020). Tujuannya untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan lulusan dalam pembuatan perencanaan Kontrak Hukum.

“Pelatihan Contract Drafting diikuti oleh 70 mahasiswa/alumni. Kami ingin memberikan soft skill dalam rangka meningkatkan kualitas lulusan FSH UIN SGD, terutama dalam hal pembuatan perjanjian dan penyelesaian kontrak,” ujar Ketua LBKH FSH UIN SGD,” kata E Hasbi Nassaruddin, SH, MH, ketika memberikan sambutan pada opening ceremony, Kamis (19/11/2020).

Acara dibuka oleh Dekan FSH UIN SGD Prof Dr Fauzan Ali Rasyid, M.Si; didampingi penasihat BANI Bandung Kuswara S Taryono, SH, MH, MC dan Wakil Dekan 3 Dr H Aden Rosadi, M.Ag. Acara pelatihan dilaksanakan dengan dua model: offline dengan protokol kesehatan yang ketat, dan secara online melalui zoom meeting bagi peserta yang lokasinya jauh.

Menurut Hasbi, pelatihan menghadirkan lima fasilitator: Kuswara S Taryono, SH, MH (Penyusunan Contract Drafting terkait PT sebagai Subjek Hukum Mandiri); H Asep Rozali, SH, MH (Bahasa Perjanjian/Kontrak); Dr H Jafar Sidik, SH, MH, M.Kn, Fcbarb (Teknik Penyelesaian Sengketa Kontrak /Alternatif Penyelesaian Sengketa); Dr Etty Mulyati, SH, MH (Teori Kontrak: Pengertian. Asas, Bentuk, Macam, Jenis, Syarat Sah, dan Akibat Hukum); dan I Irfan Ibrahim, SH, Mkn (Teknik Penyusunan Kontrak).

“Mereka adalah narasumber ahli dan berpengalaman dalam bidang Contract Drafting dengan latar belakang yang beragam dan saling melengkapi: pejabat publik, guru besar, dosen, dan praktisi hukum,” ujar Hasbi didampingi sekretaris Dewi Mayaningsih, SH, MH.

Prof Fauzan mengharapkan, dengan digelarnya pelatihan contract drafting ini bisa meningkatkan kualitas lulusan, sesuai dengan capaian yang tertuang dalam kurikulum (KKNI). Lulusan yang berkualitas tidak hanya memiliki ijazah dan IPK, tetapi juga mampu bersaing di dunia kerja.

“Mereka menjadi sarjana yang mumpuni, karena memiliki ilmu pengetahuan dan praktik dalam membuat draft kontrak, sehingga bisa menjadi bekal bagi mereka dalam merancang perjanjian maupun kontrak-kontrak hukum yang menguntungkan kedua belah pihak,” tandas Prof Fauzan.

Kuswara S Taryono mengatakan, untuk mampu bersaing dalam dunia kerja, sarjana saat ini tidak cukup memiliki kualifikasi akademik, tetapi juga harus memiliki skill yang memadai. Pelatihan contract drafting yang digelar LBKH, suatu terobosan dalam mengisi kurikulum berbasis kompetensi. Sehingga mahasiswa hukum tidak hanya memiliki kompetensi dalam bidang ilmu hukum, tetapi dibekali kemampuan dalam membuat perjanjian maupun kontrak hukum.

BANI, lanjut Kuswara, menyambut baik bahkan mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang positif, terlebih diikat dengan perjanjian kerjasama antara BANI dan FSH. “Ke depan kita adakan kegiatan-kegiatan lain yang sinergis, untuk menigkantkan kualitas mahasiswa hukum,” tegas Kuswara.[nanang sungkawa]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter