Pusat Pengembangan Bahasa UIN Bandung siap menggelar kursus keterampilan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, bagi mahasiswa UIN Bandung tahun akademik 2018/2019. Kursus tersebut mulai dilaksanakan 30 Maret 2020 mendatang. Menurut Ketua Pusat Pengembangan Bahasa UIN Bandung, Abdul Kodir, kursus kebahasaan kali ini akan menghadirkan kelas online.
“Inovasi tahun ini, kita meningkatkan layanan digitalisasi pembelajaran online. Jadi, nanti ada laman yang bisa diakses oleh mahasiswa untuk mengerjakan tugas dan kuis yang diberikan instruktur,” tutur Abdul saat ditemui Jurnalposmedia di ruangannya, Jumat (14/3/2020). Namun, pengadaan kelas online hanya bagian dari kegiatan kursus dan pertemuan tatap muka tetap wajib dilaksanakan.
Ia menambahkan, bagi mahasiswa yang tidak mengikuti placement test pada 16-23 Maret 2020 tidak akan mendapatkan jatah kelas. Rancunya penempatan peserta dalam kelas kebahasaan sebelumnya, dikarenakan ada mahasiswa yang terlambat mendaftar dan tidak mengikuti tes penempatan. Diharapkan mahasiswa bisa tertib mendaftar dan mengerjakan placement test untuk mendapat tiket kelas sesuai waktu luangnya masing-masing.
Berkaca pada pelaksanaan kursus kebahasaan sebelumnya, jumlah peserta dalam satu kelas akan dikurangi. Hal itu dilakukan agar pembelajaran di dalam kelas lebih intensif. “Pelaksanaan sebelumnya kita evaluasi, kemarin itu mungkin kelasnya terlalu besar ya. Maksudnya di atas 30 (peserta), sekarang di bawah 30 jadi akan lebih intensif,” terang Abdul.
Selain itu, bahan ajar serta teknik pembelajaran menjadi evaluasi dan akan ditingkatkan. Mahasiswa peserta kursus juga akan dimintai penilaian terhadap instruktur pembimbing kursus. Hasil penilaian tersebut berguna untuk meningkatkan program pelatihan instruktur.
Abdul mengatakan alasan dipercepatnya pelaksanaan kebahasaan dari tahun ke tahun. “Awalnya kursus kebahasaan itu ada di semester 8, tapi itu tidak efektif. Inginnya, kita (Pusat Pengembangan Bahasa) dari semester 1, ini semester 4 pun terhitung lambat,” katanya. Ia pun menerangkan, jika di semester ganjil mendatang akan dilaksanakan kursus kebahasaan untuk mahasiswa semester 3, yakni angkatan 2019.
Mahasiswa jurusan Jurnalistik UIN Bandung, Ibaddilah Nurodin Fauzan mengaku siap dan optimis untuk menjalankan kursus kebahasaan. “Saya harap, setelah kursus nanti skill berbahasa saya bisa meningkat. Khususnya untuk kemampuan bahasa Inggris, saya menargetkan bisa meraih skor di antara 500-550. Semoga fasilitas pendukung yang menunjang kegiatan kursus hingga tes nanti juga dapat digunakan dengan baik,” tutupnya. (M. Rezaldy Putera, Putri Restia Ariani)
Sumber, Jurnal Pos Media 15 Maret 2020