KKN untuk Naikan IPM

[www.uinsgd.ac.id] Kuliah Kerjanyata Mahasiswa (KKM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung akan dilaksanakan dari tanggal 27 Februari-29 Maret 2014 di Kabupaten Purwakarta, Subang, Sumedang dan Cianjur . Tidak ada perubahan dalam pengelolaan ataupun hal baru. Hanya dari segi penyelenggaraan, KKNM kali ini melibatkan Pusat Penelitian dan Pusat Studi Gender dan Anak sebagai bagian dari Lembaga Pengabdian dan Penelitian Masyarakat pimpinan Syukriadi Sambas ini.

Walau demikian, pihak LP2M mengakui belum mengetahui format dan bentuknya dari bidang penelitian dan studi gendernya karena masih dalam proses penggodogan. Namun nuansa penelitian dan studi gender dan anak  menjadi nuansa baru KKNM pada tahun ini.

Menurut Yudi Darmalaksana, KKNM tahun 2014 dilaksanakan di wilayah Sumedang, Purwakarta, Cianjur, dan Subang. Target KKNM tahun ini untuk meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM). Menurut Yudi, salah satu alasan kuat KKNM dilaksanakan di daerah tersebut karena sebagai penyangga Ibu kota Jawa Barat IPM wilayah tersebut terpaut jauh dari Ibu kotanya sendiri.  Sehingga terlalu jomplang.

Oleh karena itu, fokus kegiatan KKNM akan disesuaikan dengan kompetensi keilmuan. Metode dan teknik dari masing-masing ilmu diimplementasikan di KKNM karena menurut Syukri, Ketua LP2M, KKNM merupakan akumulasi pembelajaran yang harus melalui tahap dan proses dan KKNM sebagai bagian dari tahap tersebut.

Oleh karena itu menurut pandangan mantan Dekan Fakultas Dakwah tersebut, setiap jurusan harus memiliki pedomang masing-masing dalam pelaksanaan KKNM. Melalui lokakarya yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, pedoman-pedoman tersebut akan dirumuskan bareng-bareng dalam lokakarya.

Walaupun KKNM menyesuaikan dengan kompetensi masing-masing, namun harus ada kegiatan bersama baik secara fisik atau nonfisik, misalnya pemberantasan buta huruf Al-Qur’an atau membantu sosialiasi untuk pemilu karena dekat dengan pemilu.

 

Pesan-pesan penting tersebut disampaikan Syukriadi Sambas dalam sosialisasi KKNM ke 45 Ketua Jurusan dan Prodi di Aula Fakultas Ushuluddin (04/02/2014). Syukri menegaskan sosialisasi KKNN bukan ajang menggurui LP2M ke tiap jurusan. Hanya untuk saling mengingatkan  yang penting tapi dilupakan juga mengingatkan kembali persoalan-persoalan ke depan jangan sampai menjadi wong edan di tengah jaman edan.

Dengan KKNM berbasis kompetensi tersebut, Yudi menargetkan bahwa KKNM ini bisa mendongkrak IPM tempat mahasiswa mengabdikan dirinya.***[]

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter