KKN Tematik, Untuk Melihat Potret & Potensi Masyarakat

[www.uinsgd.ac.id] Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Barat menggelar program KKN Tematik untuk para mahasiswa. Bertempat di Aula Pusdai, Jl. Diponegoro 63, Bandung, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mencanangkan dan melepas langsung para mahasiswa peserta program tersebut pada Senin (23/6).

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik merupakan kerjasama Pemprov Jawa Barat bersama 51 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Jawa Barat, yang diikuti oleh 3000 mahasiswa. Tujuan diadakannya program ini adalah untuk membangun komitmen langkah dan cita-cita bagi terwujudnya Jawa Barat yang lebih baik dan sejahtera untuk semua. Hal ini sesuai dengan moto “Jabar Ngahiji, Jabar Kahiji”.

KKN Tematik adalah program untuk melihat potret dan potensi masyarakat yang ada di Jawa Barat. Nantinya, para mahasiswa akan melakukan studi dan kerja yang bertema sesuai dengan potensi yang ada di daerah di mana mereka KKN. Gubernur berharap dengan adanya program ini, akan dapat meningkatkan sumber daya manusia Jawa Barat yang baik dan mampu mengolah sumber daya alam yang Indonesia miliki. Untuk itu, manusia Indonesia dapat bersaing di kancah internasional dengan melihat potensi yang ada. “Dengan SDM berkualitas, kita mampu megolah SDA yang melimpah untuk kemakmuran dan kesejatreraan kita semua”, jelas Heryawan.

Gubernur berpesan bahwa dirinya ingin mahasiswa menjadi manusia unggul dan mandiri, serta menjadikan kampus sebagai tempat belajar dan pintu masuk menuju kesuksesan dan kemajuan. Lebih lanjut Gubernur menjelaskan bahwa keunggulan dan kemandirian itu dapat terwujud melalui jiwa entrepreneur atau kewirausahaan, sehingga mahasiswa tidak tergantung pada perusahaan alias menjadi pegawai saja, namun dapat menciptakan lapangan kerja sendiri atau menjadi pengusaha.

Selain itu, para mahasiswa diharapkan fokus belajar pada bidang ilmu yang diambil ketika kuliah. Namun, ketika masuk ke dunia kerja mereka tidak terpaku pada bidang ilmu yang diambilnya. “Jadikanlah jurusan yang diambil ketika kuliah sebagai pintu pembuka untuk rejeki dan kesuksesan. Mahasiswa harus menjadi job creator bukan job seeker”, kata Heryawan. []

Sumber, http://jabarprov.go.id

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter