[www.uinsgd.ac.id] Peserta Kuliah Kerja Nyata UIN Sunan Gunung Djati Bandung kelompok 99 diterima baik oleh warga Kampung Sungapan RW 04 desa Kadudampit, Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi. Antusiasme warga terjadi saat menerima kunjungan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) UIN SGD Bandung kelompok 99 yang rencananya akan melaksanakan beberapa program yang berkaitan dengan kemasyarakatan yang meliputi bidang pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan, seperti posyandu, peringatan Maulid Nabi dan pembuatan bak sampah, Rabu (23/1).
Menurut Jejen, Ketua Kelompok 99 menjelaskan kegiatan sosial ini lebih difokuskan kepada pengoptimalisasian kegiatan masyarakat, yang sesuai dengan program penduduk setempat dan telah berjalan, “Kita cukup menjalankan program penduduk yang telah berjalan, ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang efektif” tegasnya.
Ustad Ahmad, Ketua Dewan Keluarga Masjid (DKM) Ahmad menerima baik pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid At-Taufiq, Rw 04 Kampung Sungapan, Kadudampit, Rabu (23/01). “Selamat datang bagi peserta KKM UIN Bandung di lingkungan kami. Selamat bekerja di kampung kami,” katanya.
Ustad Ahmad mengatakan siap memberikan bantuan kepada para peserta KKM jika membutuhkan tenaga bantuan dari pihaknya. “Silakan menjalankan tugas dengan sebik-baiknya. Apabila membutuhkan bantuan kami siap,” tukasnya.
Diterimanya kelompok 99 dengan baik oleh warga , Ketua Kelompok 99, Jejen bersyukur atas diterimanya kelompok 99 oleh warga. “Saya berharap dengan diterimanya kami, kenerja kami menjadi optimal. Seperti tema yang kami usung”, tutur Jejen. Dalam tugas KKMnya kelompok 99 mengusung tema “Mengoptimalisasi Kinerja Mahasiswa Terhadap Globalisasi di Kalangan Masyarakat Kadudampit.”
Dalam sambutannya, Salman Alfarisi, salah satu perwakilan dari kelompok 99, mengatakan kegiatan kelompok 99 mempunyai 3 program untuk dilaksanakan. “Tiga program utama kami yang dijalankan diantaranya dalam bidang pendidikan, keagamaan, dan kemasyarakatan,” ungkapnya.
Mengenai kesadaran mencintai lingkungan di masyarakat saat ini dinilai masih sangat kurang. Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh tidak ada kesadaran dari seluruh pihak baik dari akar rumput maupun aparatur pemerintahan. Hanya ada sebagian kecil kalangan masyarakat yang peduli terhadap kelesatarian lingkungan. “Hal ini yang menjadi perhatian dari kelompok 99 KKM UIN SGD Bandung terhadap isu lingkungan di desa Kadudampit Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi,” paparnya.
“Mulai dari hal yang terkecil yakni dengan membangun kembali atau merenovasi bak sampah yang telah ada di lingkungan Kampung Sungapankarena bak sampah yang terletak di depan balai desa keadaannya sudah rusak sehingga sampah yang menumpuk berceceran di ke tengah jalan. Bak sampah tersebut merupakan hasil kerja bakti sosial dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) setempat yakni LSM Dampal Jurig yang dibangin pada tahun 2011 lalu,” jelasnya.