Naskah tulisan tangan (manuskrip) merupakan salah satu bentuk peninggalan tertulis kebudayaan masa silam serta termasuk dokumen yang menarik bagi peneliti. Naskah sebagai dokumen merekam secara tertulis kegiatan masa lampau yang merupakan manifestasi dan refleksi kehidupan masyarakatnya. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka jelaslah bahwa naskah lama merupakan jembatan yang menghubungkan generasi masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang.
Naskah-naskah lama dapat memberi sumbangan besar bagi studi tentang suatu kelompok sosial budaya yang melahirkan naskah-naskah lama itu. Dalam hubungan itu, naskah-naskah lama merupakan dokumen yang mengandung pikiran, perasaan, dan pengetahuan dari kelompok sosial budaya masyarakat pendukungnya. Naskah-naskah lama juga dapat menjadi bahan studi suatu bangsa atau suatu masyarakat. Naskah-naskah lama itu dapat memberikan suatu kesaksian yang dapat berbicara langsung kepada kita melalui bahasa yang tertuang di dalamnya. Oleh karena itu, lahirnya naskah-naskah lama pada suatu daerah kelompok masyarakat tertentu sangat erat kaitannya kepada kecakapan baca-tulis serta kemajuan peradaban masyarakat pendukungnya pada masa lampau.
Naskah sebagai peninggalan tertulis mempunyai kedudukan yang penting dalam menyampaikan informasi yang lebih jelas dan luas tentang kehidupan manusia dimasa lampau dibandingkan dengan informasi yang berasal dari peninggalan yang berupa benda-benda lain. Sebagai perekam budaya bangsa masa lampau, naskah mampu mengungkapkan berbagai aspek kehidupan masa lampau seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, dan agama yang memperlihatkan hubungan dengan masa kini. Menggali kebudayaan masa lampau merupakan suatu hal yang sangat penting dalam rangka membina dan mengembangkan kebudayaan masa kini dan masa datang. Melalui telaah atas naskah-naskah tersebut, kita dapat memahami dan menghayati pandangan serta cita-cita yang menjadi pedoman hidup masyarakat di masa lampau, dan salah satunya adalah naskah al-minah al-saniyyah yang merupakan naskah tunggal yang paling tua dari sekian judul naskah yang dapat diinventarisasi dari lapangan yang ditulis dalam bahasa Arab.