(UINSGD.AC.ID)-Pandemi COVID-19 tidak menghalangi mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung untuk tetap produktif berkarya. Salah satunya melalui seni petunjukan teater.
Meski ruang geraknya terbatas karena pandemi, para mahasiswa yang tergabung dalam UKM Teater Awal Bandung tetap berusaha untuk membuat karya dengan berbagai cara.
“Di masa pandemi Alhamdulilah meskipun kampus ditutup ya karena lockdown, kita punya sanggar di luar kampus, hingga ada wadah untuk berkumpul,” kata Alan Maulana Aldiansyah, Ketua Teater Awal Bandung saat berbincang dengan detikcom, Minggu (13/2/2022).
Agar aktifitas seninya tidak terganggu, dia bersama teman-temannya menyewa sebuah rumah untuk difungsikan sebagai sanggar. Melalui sanggar itu ruang-ruang kreatifitas berhasil dibuat.
“Kita ngontrak rumah yang dijadikan sanggar. Di sanggar inilah kita mencoba tetap produktif meskipun di masa pandemi dengan kegiatan internal,” ucap.
Selain kegiatan internal Teater Awal Bandung juga mencoba mencari ruang-ruang kecil agar tetap bisa pentas. Mereka bahkan datang jauh-jauh ke suatu desa di Sumedang agar bisa menampilkan seni teater.
“Meskipun di kampus itu enggak boleh kita mencari ruang yang bisa dimasuki. Waktu itu November 2020 pentas di aula desa di Sumedang. Jadi di ruang-ruang kecil Alhamdulilah bisa pentas,” ujarnya.
Menurut Alan tempat bukan masalah bagi Teater Awal Bandung untuk bisa menampilkan karya. Terpenting menurutnya ialah para anggotanya bisa terus produktif membuat suatu karya.
“Meskipun pandemi, terbatasi tidak ada ruang dan fasilitas kita tetap berusaha produktif dan berkarya. Jadi disesuaikan ruangnya, orang-orangnya,” ungkapnya.
Selain itu, Teater Awal Bandung juga mencoba untuk membuat karya virtual dan mengikuti berbagai macam perlombaan teater yang diselenggarakan di masa pandemi.
“Pementasan virtual kita ada, kita buat monolog, sempat kita ikut lomba juga kita juara 1 harapan. Untuk syutingnya ya di sanggar yang di kontrakan, di kedai, di kampus dimana saja,” ujarnya.
Alan sendiri belum tahu sampai kapan ruang gerak para pecinta teater di UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini terbatasi. Meski begitu, ia dan kawan-kawannya tetap akan berusaha untuk mengembangkan seni teater dengan memanfaatkan keadaan.
“Kemarin juga baru melaksanakan penerimaan anggota baru, kita coba manfaatkan keadaan yang masih bisa kita lakukan ya kita lakukan saja yang penting bisa berkembang,” ucap Alan.
Teater Awal Bandung sendiri berdiri sejak tahun 1987. UKM ini dibentuk untuk memberikan wadah bagi mahasiswa mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang tertarik terhadap dunia seni khususnya teater.
“Bermula dari mahasiswa mahasiswi IAIN dulu yang punya potensi akan kesenian berkumpul berhimpun di kampus, kemudian membuat suatu karya happening art dan terus menerus hingga berjalannya waktu dibuatlah UKM, wadah untuk mahasiswa yang berminat kesenian khususnya teater dan lahirlah Teater Awal Bandung,” pungkas Alan.