(UINSGD.AC.ID)-Scimago Institusional Rangking (SIR) merilis hasil pemeringkatan perguruan tinggi di Indonesia tahun 2023.
UIN Sunan Gunung Djati Bandung menempati peringkat keenam belas di Indonesia dan menjadi Quartile 1 (Q1) setelah Universitas Indonesia diperingkat kesatu dan peringkat ke 575 di Asia, 4.202 dunia dalam kategori riset.
Scimago Institutions Rangking merupakan pengklasifikasi lembaga akademik yang terkait penelitian dengan menggabungkan tiga indikator, yaitu kinerja penelitian (bobot 50%), hasil inovasi (bobot 30%) dan dampak sosial (bobot 20%) yang diukur dengan visibilitas website.
Untuk kategori riset, beberapa penilaiannya mencakup jumlah jurnal, kolaborasi internasional, keterbukaan akses, High Quality Publications (Q1), dan jumlah publikasi berkualitas yang banyak mendapatkan sitasi publik.
Untuk kategori inovasi, penilaiannya antara lain meliputi jumlah publikasi yang disitasi dalam paten dan jumlah aplikasi paten yang dihasilkan. Sedangkan untuk kategori dampak sosial penilaiannya diantaranya melalui jumlah ‘mention’ publikasi di berbagai platform media sosial serta jumlah kunjungan ke website institusi.
Pada edisi 2023, cara penomoran peringkat lembaga dalam pemeringkatan mengalami perubahan. Sistem penomoran yang baru mempertahankan peringkat (posisi) numerik yang sama ketika institusi dicocokkan dalam nilai indikatornya, dan melompati peringkat sebanyak institusi terikat.
Dengan cara ini, jumlah peringkat kira-kira sama dengan jumlah institusi. Perubahan ini telah diterapkan secara retrospektif pada edisi-edisi sebelumnya untuk memungkinkan perbandingan dan pengamatan yang realistis terhadap evolusi institusi dari waktu ke waktu.
Rektor UIN Bandung, Prof Mahmud MSi., CSEE menyampaikan pemeringkatan oleh Scimago Institutions Rangking bersifat objektif dan kredibel. Pencapaian ini sangat dibanggakan oleh institusi dan seluruh sivitas akademika.
“Pengakuan lembaga internasional ini perlu disyukuri. Caranya dengan terus bekerja untuk meningkatkan kinerja tata kelola menuju world class university yang sesuai potensi masing-masing. Karena tanpa kerja sama dan sama-sama berkerja prestasi yang membanggakan kampus tercinta ini tidak akan tercapai,” tegasnya, Rabu (8/03/2023)
Rektor menegaskan dengan mendapatkan pengakuan internasional, maka apresiasi ini sangat tepat untuk meningkatkan daya saing. “Mudah-mudahan ini menjadi wasilah dan ikhtiar bersama untuk mencapai prestasi tingkat internasional. Kebersamaan jangan pernah luntur. Hanya dengan inilah marwah kampus kita bisa dibangun dengan baik. Jangan merasa hebat karena tanpa berjamaah dan sama-sama berkerja untuk kemajuan kampus. Teruslah kuatkan teamwork, perluas networking, terus berkolaborasi dan lakukan inovasi serta tingkatkan publikasi ilmiah,” pungkasnya.