(UINSGD.AC.ID) — Dede Restu, Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati, Bandung berhasil meraih 2 piala bergengsi dalam perhelatan Pasanggiri Mojang Jajaka (PAMOKA) Kabupaten Garut 2023 yang digelar di Hotel Harmoni, Cipanas, Garut, Kamis (23/11/2023).
Restu sapaan akrabnya menyabet juara kategori Best Enterpreneur dan Jajaka Kameumeut.
Perjuangan dan kerja kerasnya selama mengikuti kompetisi PAMOKA terbayar dengan baik.
Pria murah senyum ini mengikuti rangkaian acara PAMOKA berlangsung selama satu bulan setengah dengan perjuangan yang keras.
“Di tengah perjalan saya hampir putus asa karena banyak sekali yang dikorbankan baik tenaga, waktu, pikiran dan materi. Berbagai kegiatan rutin yang berlangsung setiap Sabtu dan Minggu full dari pagi sampai malam hari, membuat saya kelelahan fisik dan mental. Apalagi harus menempuh perjalanan pulang pergi Bandung-Garut dengan cuaca yang ekstrim. Namun, walaupun sangat melelahkan, hal tersebut tidak menyurutkan semangat saya untuk menyelesaikannya sampai garis finish dan mewujudkan mimpi sebagai pemenang di ajang bergengsi ini,’ ungkap mahasiswa semester 3 ini.
Restu menyakini bahwa bila proses dilakukan dengan sebaik mungkin, maka hasilnya pun akan sebanding.
Sebelum malam Grand Final, ada pagelaran Unjuk Kabisa, dimana semua orangtua diundang untuk hadir menyaksikan putera dan puterinya tampil.
Setiap peserta ditantang untuk memainkan alat musik suling bambu khas Jawa Barat, membawakan sebuah lagu Sunda dengan notasi yang cukup sulit.
Restu berusaha untuk menguasainya dan berlatih selama 1 minggu dengan guru keseniannya sewaktu di SMP.
“Selesai unjuk kabisa, masih ada lagi rangkaian kegiatan yang harus diikuti setiap minggunya dan juga karantina selama 3 hari berturut-turut di Garut. Masa Karantina ini adalah masa pendisiplinan diri dan sama-sama saling support dengan para finalis lain yang tentunya sama-sama merasakan kelelahan baik fisik maupun mental. Kita disini bertanding, namun kita tidak saling mengalahkan justru kita merasa seperti saudara, saling mendukung dan membantu,” ungkapnya.
Piala Best enterpreneur diraih karena berhasil menjual chocodot dengan cover dirinya di coklat khas Garut sebanyak 2.500 buah. Awalnya tidak terpikirkan untuk berusaha menjadi seorang enterpreneur. Bingung harus menjual kemana dan ke siapa saja. Sempat timbul rasa malu dan canggung. Namun, karena penjualan chocodot ini dapat menambah poin penilaian akhirnya Restu mulai mengatur strategi pemasaran agar chocodotnya terjual banyak. Dan, terbersitlah ide untuk melakukan kerjasama dengan para stakeholders dan juga teman-teman terdekat baik di Bandung, Garut maupun Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, aparat pemerintahan desa dan kecamatan tempat kelahirannya mendukung penuh dan membantu dalam penjualan chocodot ini. Saya merasa sangat bersyukur kepada Allah Swt atas karunia-Nya ini dan ucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk keluarga, teman-teman, para dosen dan pemerintah Desa Sanding Kecamatan Malangbong atas dukungan penuhnya,” ucapnya dengan sumringah.
Keberhasilan ini juga tak lepas dari do’anya orang tuanya yang selalu dipanjatkan untuk kesuksesannya. Selain itu, Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada Teteh Kania, teman sekolah MC di Tasikmalaya, yang selalu memotivasi untuk terus maju dan berkembang.
Restu banyak berkonsultasi dan minta arahan serta bimbingannya terutama ketika menghadapi hambatan dan kesulitan.
“Alhamdulillah, Restu dipertemukan dengan Teh Kania dan teman-teman yang baik di Sekolah Komunikasi Miracle, yang saling support dan sampai sekarang kita tidak putus silaturahminya.” ujar Restu.
Sekretaris Jurusan, Dr. Uwes Fatoni, M.Ag mengapresiasi raihan prestasi yang didapatkan oleh Dede Restu.
Menurutnya setiap kesuksesan tentu tidak bisa dilepaskan dari perjuangan dan usaha serta dorongan berbagai pihak.
“Selamat kepada Restu atas raihan prestasinya meraih 2 piala dalam ajang pasanggiri Moka Garut. Prestasinya ini tentu tidak bisa dilepaskan dari usaha dan doa. Lanjutkan untuk terus mencetak prestasi dalam berbagai lomba lainnya,” pungkasnya.