Kepala PA Ciamis Apresiasi Mahasiswa PPA FSH UIN Bandung

Pengadilan Agama Kelas I Ciamis mengapresiasi aktivitas kreatif yang dilakukan oleh mahasiswa peserta Praktik Peradilan Agama (PPA) dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) Universitas Islam Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung.

“Selama kami menerima mahasiswa peserta PPA, baru kali ini ada penyelenggaraan acara yang sangat kreatif. Ini menjadi prototipe penutupan acara yang sangat bagus. Oleh karena itu saya mengusulkan kepada Rektor UIN SGD Bandung agar acara seperti ini dikompetisikan untuk memotivasi peserta berikutnya dan menjadi kebanggaan bagi mereka,” ungkap  Kepala PA Ciamis, Drs. Anang Permana, S.H., M.H.

Pernyataan tersebut disampaikan Anang saat melepas 24 mahasiswa FSH UIN SGD Bandung yang telah melaksanakan PPA di Pengadilan Agama Kelas I Ciamis selama dua pekan. Penutupan yang dihadiri dua dosen pembimbing, Drs H. Koko Komarudin, M.Pd. dan Neng Yani Nurhayani, M.H., dilaksanakan di Aula PA ,  Jalan R.A.A. Sastrawinata No. 2, Kertasari, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis,, Kamis (20/2/2020). Penutupan dilakukan secara live streaming melalui PAC TV dan diunggah dalam Youtube.

Ke-24 mahasiswa tersebut, yakni Alvia Katiwanda,Dian Agustisifian, Syayid Efridayan, Thio Ashidiqie, Yupi Firdayanti, Alfi Taufiq Asyidqi, Wulan Purnamasari, Yulita Mulyani, Rery Ghifary Sukma Sujana, Syiva Nurfauziyah, Agung Hendra Permana, Ahmad Farhan, Syita Ainul Hayati Akmaliyah, Ahmad Mufti, Aji Gumelar, Siti Karmila, Bunga Fitrah, Cindy Maharani R., Amar Khudori, Wulan Falina Sari, Toto Nurdianto, Akmal Fauzi, Syiffa Siti Fatimah, dan Mihammad Rakha Fauzan.

Anang menegaskan, dia sangat mendukung kreativitas para mahasiswa PPA 2020 yang telah memberikan sentuhan inovasi sehingga acara menjadi sangat khidmat dan memiliki nilai lebih.

“Saya melihat, mahasiswa PPA 2020 ini bukan hanya sekadar melaksanakan tugas kampus untuk praktik persidangan, melainkan mereka betul-betul menyatu dengan kami dan mengeksplorasi setiap kegiatan kami. Ini terbukti dalam laporan kegiatan yang dilakukan secara kreatif ini,” ujar Anang.

Di samping itu Anang berharap, seluruh mahasiswa UIN SGD Bandung yang telah mengikuti PPA di PA Ciamis menjadi para pejuang peradilan agama di Indonesia. Menurutnya, maju mundurnya peradilan agama di Indonesia tergantung kepada kesungguhan dari calon-calon hakim dari kalangan generasi muda untuk menegakkan keadilan.

“Mahasiswa secara notabene merupakan calon ara penegak hukum, baik menjadi hakim, pengacara, maupun panitera. Di tangan mahasiswa yang berkonsentrasi dalam hukum inilah, peradilan agama akan tegak dan semakin baik di masa mendatang,” tegas Anang.

Sementara Koko Komarudin mengatakan, PPA merupakan salah satu kurikulum yang harus dijalani mahasiswa Fakultas Syariah dan hukum yang berkonsentrasi dalam hukum Islam.

“Perlu diketahui pula bahwa FSH UIN SGD Bandung memiliki prodi Ilmu hukum. Mereka melaksanakan praktik peradilannya di pengadilan negeri,” terang Koko.

Koko berharap, pelaksanaan PPA menjadi bekal bagi mahasiswa FSH UIN Bandung untuk menghadapi praktik peradilan yang sesungguhnya saat mereka sudah terjun ke masyarakat dana melaksanakan peradilan di pengadilan agama.

Sumber, Galamedia News Jumat, 21 Februari 2020 | 22:24 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *