(UINSGD.AC.ID) — Alhamdulillahirabbilalamin, menjadi kalimat yang sudah sepatutnya diucapkan pada keseharian hidup kita, khususnya ungkapkan pada kesempatan kali ini, sebagai wujud syukur atas karunia nikmat Allah SWT yang tiada tara. Kita harus menjadi hamba yang tahu diri dan tidak melupakan hakikat dari diciptakannya kita ke dunia ini. Semua ini tiada lain hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Dan syukur menjadi bagian dari ibadah itu sendiri.
Pada Jumat kali ini mari kita juga terus mengencangkan dan menguatkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT dengan meyakini bahwa Allah lah yang paling berkuasa atas hidup dan kehidupan kita di dunia. Mari berjuang sekuat tenaga untuk menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Mudah-mudahan kita termasuk golongan orang yang bersyukur, beriman dan bertakwa sehingga akan menjadi orang yang mulia di sisi Allah SWT. Salahsatu bentuk syukur kepada Allah SWT., sebagima diperintakan dalam Al-Qur’an Luqman, ayat 14, “…..Bersyukurlah kepadaku dan kepada ibu-bapakmu. Hanya kepada-Ku lah kembalimu.”
Untuk hal itu, izikan khatib dalam kesempatan khutbah Jumat ini secara khusus mengangkat tema soal kemuliaan derajat seorang ibu. Seiring dengan Hari Jum’at ini tanggal 22 Desember 2023 bertepatan dengan dengan bangsa Indonesia merayakan peringatan Hari Ibu ke 95. Derajat luhurnya secara jelas disebut Rasulullah. Hari Ibu merupakan momen tepat untuk mengevaluasi dan menguatkan kembali rasa hormat dan bakti kita kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Untuk mengetahui lebih lengkap Khutbah Jumat tentang Kemuliaan Derajat Seorang Ibu VS Perempuan Berdaya Indonesia Maju oleh Prof. Dr. H. A. Rusdiana, Drs., MM., Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung silahkan kunjungi laman Naskah Khutbah Jumat ini