[www.uinsgd.ac.id] Perguruan Tinggi Agama Islam sebagai sarana pengajaran tinggi dan menjadi pusat untuk memperkembangkan dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang Islam, diharapkan pula mampu melahirkan manusia unggul dan berakhlak mulia, seperti dilansir websire resmiKementerian Agama RI, (7/9)
Demikian harapan yang disampaikan Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat saat memberi sambutan pada acara pembinaan pegawai dan peletakan batu pertama proyek pembangunan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang berlokasi di Jalan AH Nasution, Cibiru Bandung, Kamis (6/9).
“Dengan demikian kampus Islam berperan membentuk manusia Indonesia yang insan kamil,” kata Sekjen. Manusia insan kamil adalah manusia yang dinamis. “Ini berbeda jika manusia sebagai basyar atau hanya sebagai lahiriyahnya. Sedangkan insan kamil adalah yang menuju sifat dan perbuatan Tuhan yang sempurna,” jelasnya.
Upaya tersebut menurut Sekjen sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi menusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, beriman, cakap, kraetif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sekjen juga mengimbau agar kampus Islam mampu menjadi centreal of Islamic studies, sehingga mampu member ruh Islam. “Jangan ada keraguan di masyarakat bahwa belajar Islam tidak cocok di UIN,” ucapnya.
Selain itu kampus Islam juga diharapkan menjadi perisai nilai-nilai keislaman. Bukan sebaliknya malah dituduh sebagai perusak nilai-nilai keislaman. “Kampus Islam harus menjadi penjaga nilai-nilai keislaman,” tandasnya.
Pembangunan kampus UIN Sunan Gunung Djati menurut Rektor UIN SGD Dede Ismatullah didanai oleh dana hibah dari Islamic Debvelopment Bank (IDB) seluruhnya dianggarkan sebesar Rp 150,678 milyar, direncanakan akan rampung tahun 2013. (ks)