(UINSGD.AC.ID) — Saat ini banyak individu yang merasa tidak bahagia dengan hidupnya. Adanya standarisasi yang diterapkan oleh masyarakat, sehingga membuat individu merasa selalu kurang dengan kualitas di dalam dirinya. Hal tersebut tentu saja dapat memicu setiap individu untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.
Departemen Pemberdayaan Perempuan (Pemdapu) Kabinet Sinergitas 2023 Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMJ-IAT) Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung menggelar Bincang Asik Keperempuanan (BISIKAN).
Ust. Hawaariyyun menjadi narasumber BISIKAN bertajuk Seni Mencintai Diri Sendiri melalui Jalan yang Islami dipandu oleh Adi Wijaya di Aula Abjan Soelaeman Kampus I UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. AH. Nasution No. 105 Bandung, Jumat (22/09/2023).
Wakil Dekan III Fakultas Ushuluddin Dr. R. Yuli Ahmad Hambali, M.Hum, membuka acara ini. “Dunia ini tidak hanya dibentuk dari perspektif laki-laki, tapi perempuan juga ikut andil di dalamnya. Critical Thinking, Creativity, Communication, Collaboration merupakan Empat upaya bagaimana kita bisa menemukan potensi,” ungkapnya.
Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Dr. Solehudin, M. Ag, memberikan apresiasi. “Kemas kajian ini dengan baik. Temukan informasi dan bertransformasilah untuk mengupgrade diri,” paparnya.
Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HMJ-IAT) 2023, M. Yasir Fadilah, menyampaikan “Allah menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu kita perlu mencintai diri dan tidak perlu insecure. Acara ini perlu diadakan untuk mengupgrade diri menjadi pribadi lebih baik. Karena mencintai adalah sebagian dari bersyukur,” tuturnya.
Ketua Pelaksana Bincang Asik Keperempuanan (BISIKAN), Jauharah Khairun Nisa, menuturkan “Bahagia dapat kita ciptakan dengan cara mencintai, menghargai dan mengupgrade apa yang ada di dalam diri kitaa. Pahami diri sendiri baru kita bisa memahami Tuhan,” sapanya.
Dalam pemaparannya, Ust. Hawaariyyun, menegaskan “Dua unsur kepribadian yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Pertama, hajatul ‘udhowiyah (kebutuhan jasmani) merupakan kebutuhan dasar yang timbul akibat kerja struktur organ tubuh manusia, contohnya makan. Kedua, Gharizah (naluri) yaitu potensi pada diri manusia untuk cenderung terhadap sesuatu (benda) dan perbuatan. Islam sangat mengajarkan kita untuk hidup sederhana. Proses untuk mencintai diri didapat dengan meningkatkan value dan potensi,” jelasnya.
BISIKAN dapat terlaksana atas dukungan Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung disponsori oleh Babon Komputer Design, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Bandung, Toko Buku Kairo, dan Pegadaian Syariah. Agenda ini merupakan program kerja dari Departemen Pemdapu HMJ-IAT 2023 dan berhasil menarik perhatian 500 peserta.
Petugas acara ini adalah Master of Ceremony (MC) Muhammad Rijalul Fikri dan Husrifahtul Ain, pembaca Ayat Suci Al-Qur’an Inayahtul Iman, dirigen Nur Fajriah.
Acara ini juga bermitra dengan media seperti Hawa community dan Lembaga Dakwah Mahasiswa (LDM) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (Iqrimatunnaya/Kontributor)