Kajian Al-Quran di Era Millenial

[www.uinsgd.ac.id] Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam hajatan besar memperingati 50 tahun berdirinya, akan menyelenggarakan seminar Internasional sebagai acara puncak dengan tema Qur’an – Hadith, Information Technology and Media: Challenges and Opportunities.”

Acara seminar ini menghadirkan pembicara utama dari Inggris, Malaysia dan Indonesia. Pembicara pada sesi pertama yang mengangkat judul “Accommodating Information and Technology in Qur’anic Studies” adalah Prof. Dr. Eric Atwell (Leeds University) dan Prof. Dr. Mohamed Fauzan Noordin (Intenational Islamic University Malaysia), keduanya ahli dalam bidang IT dan data mining Al-Qur’an. Sementara pada sesi kedua akan menghadirkan Associate Professor Nurazzah Abdul Rahman (UniversitiTeknologi MARA Malaysia) dan Dr. KH. Ahmad Luthfi Fathullah (UIN Sunan Gunung Djati), ahli dalam bidang IT dan kajian Hadis.

Acara yang akan dilangsungkan selama tiga hari ini akan dilanjutkan dengan konferensi International dengan tema yang sama dan acara pertemuan tahunan Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir se-Indonesia. Untu kacara konferensi ini, panitia menerima 68 artikel untuk dipresentasikan dari 96 artikel yang mendaftar.Tema-tema artikel tersebut berkaitan dengan kajian-kajian Al-Qur’an di era Millenial seperti digitalisasi Al-Qur’an, pembuatan-pembuatan aplikasi dan software Al-Qur’an sampai dengan fenomena kajian-kajian Al-Qur’an di internet dan media social yang terbagai kedalam 14 grup diskusi paralel.

Irma Riyani, ketua panitia acara konferensi International menyatakan bahwa kajian Al-Qur’an dan Hadis di era millennial ini harus sudah mulai mengakomodasi penggunaan teknologi dan media sebagai sarana baik itu pada tataran pembelajaran untuk kajian, metodologi maupun praktis. Dengan adanya sarana multimedia tersebut merupakan babak baru dalam kajian Al-Qur’an. Lebih lanjut ia menyatakan bahwa,tentu saja ada beberapa dampak yang akan timbul dari penggunaan teknologi tersebut seperti masalah otoritas, isi maupun sumber dan ini menjadi tantangan tersendiri. Tetapi bisa juga sarana multimedia ini sebagai kesempatan bahwa pesan-pesan Al-Quran dan hadis ini bisa lebih mudah dan lebih luas untuk diakses.”

Sementaraitu, Dekan Fakultas Ushuluddin UIN SGD Bandung Prof. Dr. H. Rosihon Anwar M.Ag menyatakan bahwa seminar international ini adalah acara puncak peringatan ulang tahun fakultas Ushuluddin yang ke-50 dengan tema “Ushuluddin emas, Ushuluddin gemilang.” Fakultas Ushuluddin merupakan fakultas pertama yang didirikan bersamaan dengan didirikannya IAIN SGD Bandung pada saatitu.Selain itu, jurusan Ilmu Al-Qur’an (IAT) dan Ilmu Hadis(Ilha) UIN SGD Bandung sudah mulai mengakomodir penggunaan media dan teknologi ini dalam kurikulum pembelajarannya dan ini merupakan distingsi IAT dan Ilha UIN SGD Bandung. Lebih jauh beliau menyatakan bahwa pada acara international seminar ini juga akan sekaligus meresmikan Data Centre Al-Qur’an dan Hadis.

Acara konferensi international yang akandilaksanakan pada tanggal 2 sampai dengan 4 Oktober 2018 ini akan dibuka oleh Rektor UIN Sunan Gunng Djati Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. Konferensi international ini akan diadakan di dua tempat yakni Kampus 1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jl. A.H Nasution no.105 dan Hotel Grand Cordela, Jl. Soekarno-Hatta, Babakan Penghulu, Bandung.

Diharapkan dengan adanya konferensi ini bisa membuka wawasan baru dalam kajian –kajian Al-Qur’an dan Hadis dan informasi teknologi ini dapat membantu meningkatkan pemahaman terhadap dua sumber pokok Islam tersebut. ()

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter