Jebolan Aqidah Filsafat Harus Jadi “Pemain Bukan Penonton”

[www.uinsgd.ac.id] Kemajuan sain dan teknologi memberikan ruang  tantangan sekaligus tuntutan kepada  manusia di segala sisi kehidupan, tak peduli bagi lembaga perguruan tinggi.  Untuk mengantisipasi  Perubahan dan perkembangan global itu, Jurusan Aqidah Filsapat, Fakultas Ushuludin, Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung   sudah  mengambil  langkah-langkah  strategis dan antisipatif.

“Tangtangan global  harus di sikapi  dan disiasati dengan cerdas dan professional, agar lulusan dari jurusan Aqidah Filsapat  punya daya saing,unggul dan mampu memberikan solusi  bagi permasalahn yang muncul . “ kata Muhlas, M.Hum., Ketua Jurusan Aqidah Filsapat, Fak.Ushuluddin, UIN  SGD Bandung, Muhlas, M.Hum, diruang kerjanya, Selasa (26/3)

Dijelaskan Kajur, upaya yang disiapkan dan dijalankan yaitu dengan terus mengevaluasi kurikulum  yang sesuai dengan visi misi kedepan, serta menentukan setiap mata kuliah yang bisa menjawab setiap permaslahan yang muncul  dalam kehidupan. Bukan hanya itu, pihaknya pun terus menerapkan sikap disiplindan dan   memberikan kiprah yang lebih nyata  di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Para lulusan dari Aqidah filsapat jangan terjebak dalam ruang wacana, dan bagian dari masalah,  tapi, harus menjadi  solusi  bagi  setiap permasalahn yang muncul.artinya dia harus jadi “ pemain” bukan “penonton” ketika  berhadapan dengan problematika kehidupan yang mencuat, “ ucap Muhlas. 

Sedangkan untuk target 2018 sambung Muhlas, pihaknya menargetkan  Aqidah Filsapat harus menjadi Jurusan yang unggul, kometitif di tingkat Nasional. [Harry, Ibn Ghifarie]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *