Jangan Egois saat Berdoa

Tanpa disadari, terkadang ketika berdoa hanya untuk memenuhi hajat sendiri.

Padahal, ada keutamaan jika doa yang kita panjatkan diselipkan untuk orang lain. Bisa keluarga, rekan, sahabat, pimpinan, dan siapa saja yang kita kenal.

Wakil Dekan II Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Dr. H. Dindin Solahudin. M.A dalam Program Ceramah Terawih (Cetar) Ramadhan 1441 H/2020 M, membahas bagaimana peran malikat, jika kita berdoa dan mendoakan orang lain.

Dindin Solahudin membahas tema “Berbuat Baik Bagi Orang Lain Berbuat Baik Bagi Diri Sendiri”. Berikut ulasanya!

Kebaikan Paling Mudah Dilakukan

Andai Anda membuat kebaikan untuk orang lain, itu sesungguhnya sedang berbuat kebaikan untuk diri sendiri.

Apa kebaikan yang paling mudah kita lakukan, dan sangat terasa manfaatnya untuk orang lain?

Kalau kita berdoa, kebanyakan cenderung egois mendoakan diri sendiri saja. Ya Allah, aku minta jodoh. Ya Allah, aku minta rezeki. Namun, kita jarang berpikir berdoa untuk orang lain.

Mengapa tidak berdoa, Ya Allah, teman saya masih jomblo. Semoga diberi jodoh Ya Allah.

Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam bersabda, doa seorang muslim untuk sahabatnya yang muslim tanpa sepengetahuan yang didoakan, itu didengar diprioritaskan.

Apa pekerjaan malaikat di situ, ketika sahabat ini mendoakan sahabatnya untuk kebaikan. Malaikat akan mengamini doa tersebut. Ya Allah kabulkan permintaan orang ini untuk temannya.

Jalan Dakwah dan Motivasi

Selama Ramadhan 1441 H, Pikiran-Rakyat.com bekerjasama Daarul Qur’an, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, serta Fakultas Syariah dan Hukum Unversitas Islam Negeri (UIN) Bandung menggelar Ceramah tarawih (Cetar) Ramadhan Pikiran Rakyat.

Kerjasama tersebut menyajikan ceramah offline yang disampaikan ustad dan kiai dari tiga lembaga pendidikan agama Islam di Jawa Barat tersebut.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an, Hendrawan Saleh mengatakan Cetar Ramadhan 1441 H ini, menjadi alternatif solusi untuk tetap berdakwah dan mencari ilmu di tengah wabah virus corona seperti saat ini.

Ceramah offline pengganti tarawih ini adalah merupakan sebuah terobosan bagus di mana masyarakat tetap mendapatkan hak informasi dan hak spiritualnya untuk mendapatkan nasehat tausiyah yang bermakna selama Bulan Suci Ramadhan 1441 H.

“Biasanya dilakukan dengan pertemuan ceramah-ceramah. Ini kemudian akan bisa dinikmati secara offline oleh seluruh sahabat Pikiran-Rakyat.com di mana pun berada,” jelas Hendrawan Saleh.

Cetar Ramadhan 1441 H ini pun diharapkan menjadi jalan dakwah dan memotivasi serta rasa optimisme di tengah pandemi COVID-19.***

VIDEO EDISI 11 Program Cetar Ramadhan 1441 H (KLIK LINK)

Sumber, Pikiran Rakyat 3 Mei 2020, 19:33 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter