Jangan Ada Rektor yang Terpaksa Dijabat Direktur!

[www.uinsgd.ac.id] Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Dr Dede Rosyada, MA, meminta sivitas akademika UIN SGD Bandung agar terus menjaga trust (kepercayaan) masyarakat. Sebab pada tiga tahun terakhir ini trust Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) mengalami peningkatan. Ini menjadi bukti bahwa para pengelola PTAIN bisa meyakinkan masyarakat melalui layanan akademik yang baik, bukan karena murahnya biaya kuliah di PTAIN.

“Saat saya menjadi direktur Pendis 2011, animo masyarakat masuk PTAIN hanya 24 ribu, pada 2012 meningkat 54 ribu, 2013 menjadi 160 ribu, dan pada 2014 ini melonjak menjadi 250 ribu. Ini bukti bahwa trust PTAIN terus meningkat,” ungkap Prof Dede pada acara Pembinaan Pegawai Strutural di Lingkungan UIN SGD Bandung dan Koordinatorat Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (Kopertais) Wil II Jabar-Banten, Jumat (18/09/2014).

Layanan akademik yang baik, lanjut Prof Dede, didukung oleh dosen yang rajin mengajar, punya integritas, dan terus meningkatkan keilmuannya,  hingga bisa melahirkan alumni yang unggul dan kompetitif di masyarakat. “Dosen jangan merasa hebat menyandang gelar doktor atau guru besar, kalau dia sendiri jarang masuk kelas atau tidak pernah mengajar. Dosen juga harus rajin menulis, terutama di jurnal internasional dalam rangka mengasah dan meng-update ilmunya sekaligus punya wawasan internasional,” pesan Prof Dede, seorang guru besar yang dinominasikan sebagai calon Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini.

Dede juga ingin di UIN Bandung tercipta iklim akademis, dengan menghidupsuburkan kegiatan diskusi ilmiah, bukan diskusi politik yang mengarah kepada “sivitas politika” karena gesekan politik kepemimpinan di kampus. “Alhamdulillah selama tiga tahun ini tidak stressing di PTAIN, tidak ada rektornya yang terpaksa harus dijabat seorang seorang direktur gara-gara ribut suksesi, karena suhu politik di PTAIN sudah mulai menurun,”  ujar Prof Dede. [Nank]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *