[www.uinsgd.ac.id] Rektor UIN SGD Bandung periode 2015-2019, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., optimis dapat membawa kampus UIN SGD Bandung yang unggul, inovatif bila dimulai dari pucuk pemimpin yang bijaksana yang terus berbuat baik dan tidak menebarkan kebencian, kemarahan di lingkungan kampus. “Dari kisah pemimpin yang bijaksana pada saat menjamu itu, kita dapat mengambil pelajaran berharga. Segala kebencian tidak bisa dilawan dengan kebencian dan segala kemarahan tidak bisa dilawan dengan kemarahan, justru akan menambahkan masalah,” ungkapnya dalam acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal Keluarga Besar UIN SGD Bandung dengan penceramah KH. Dr. Abdul Hamid, M.Ag, yang digelar di Aula Multipurpose, Selasa (28/7).
Kisah kedua menceritakan syekh yang menolong anjing malah digigit. “Dari kisah itu, kita dapat mengambil pelajaran berharga untuk sellau berbuat baik. Berbuat baiklah kepada siapa pun, termasuk kepada binatang dan alam semesta,” jelasnya.
Rektor berharap, “Mari kita berlomba-lomba kebaikan di lembaga UIN SGD Bandung ini dengan cara berhentilah untuk berhujat, menggunjing kegelapan, tapi nyalakanlah lilin-lilin kebaikan. Dengan sikap inilah kita optimis UIN SGD Bandung menjadi kampus yang unggul, inovatif,” pungkasnya.
Dalam hikmah Halal Bi Halal KH. Dr. Abdul Hamid, M.Ag menjelaskan untuk menciptakan kampus yang unggul, inovatif itu dosen, mahasiswa harus terus berusaha mencari ilmu pengetahuan supaya cerdas dan saling memaafkan. “Terus mencari Ilmu supaya cerdas. Berkenaan dengan pemimpin yang bijaksana itu kita harus berusaha menahan diri, amarah, pemaaf dan maafkanlah orang lain.”
Acara Silaturahmi dan Halal Bi Halal dilakukan MoU antara UIN SGD Bandung dengan Garuda Indonesia untuk mengantarkan kampus UIN SGD Bandung yang unggul dan inovatif. [Humas Al-Jamiah]
