Jadilah Guru Super

[www.uinsgd.ac.id] Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN SGD Bandung menggelar Education Expo 2015 bertajuk “Mewujudkan Civitas Akademika yang Unggul, Kompetitif dan Populis” dengan menghadirkan Mario Teguh untuk memberikan training motivasi terhadap calon guru, mahasiswa, staf dan dosen yang dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. Afifudin, MM di Multipurpose UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Selasa (3/3).

Menurut Dekan FTK, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si. menjelaskan kehadiran Mario Teguh pada acara Education Expo 2015 ini untuk memberikan training motivasi terhadap calon-calon guru. “Pa Mario Teguh ini memiliki konsep yang ditawarkan terkait dengan guru super Indonesia. Oleh karena itu, kehadiran acara training motivasi diharapkan bisa ikut andil dalam menyiapkan guru-guru super di Indonesia,” tegasnya.

“Saya yakin dengan keberadaan mahasiswa, dosen di lingkungan FTK ini mampu menciptakan guru-guru super. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan Education Expo 2015 akan mengimpikan FTK jadi Fakultas yang unggul, kompetitif dan populis,” sambungnya.

Untuk ke depannya pihak Fakultas akan terus memberikan motivasi kepada mahasiswa sejak masuk ke Fakultas. “Rencana ke depan, pemberikan motivasi terhadap mahasiswa baru itu dilakukan sejak awal masuk ke fakultas, bukan di pengjuhung perkuliahan,” paparnya.

Dekan FTK berharap, “Jadikanlah program seperti ini sebagai modal utama untuk menciptakan calon-calon guru. Jadilah guru super,” optimisnya.

Bagi Wakil Rektor I, menuturkan untuk melahirkan guru-guru yang super ini harus dimulai dari; Pertama, kapasitas mahasiswa. Kedua, Kapasitas dosen. Ketiga, Proses pembelajaran. Keempat, fasilitas pembelajaran. Kelima, manajemen yang baik. Keenam, budaya akademik.

“Untuk itu, pihak Rektorat sangat mengapresia kegiatan ini dalam rangka menciptakan kapasitas mahasiswa, dosen yang unggul dan membudayakan akademik yang lebih baik dengan membuat acara-acara yang bisa memberikan wacana akademik,” terangnya.

Mario Teguh sangat bersyukur atas undangan ini. “Pada kesempatan ini saya akan memberikan pencerahan yang sederhana. Untuk mencapai kebaikan itu tantanganya seribu kali. Itu sebabnya orang baik, jujur itu susah. Berbeda dengan orang yang melaksanakan kejahata, korupsi sangat mudah,” paparnya.  

Berkaitan dengan usaha mempersiapkan guru super ini, Mario memberikan tips khusus, “Kuncinya jangan so mengajari. Orang itu suka diberikan panutan, teladan, bukan digurui. Masa usaha kebenaran itu diberikan dengan cara-cara menggurui dan ngantuk,” keluhnya.

Untuk itu, pembelajaran harus dijadikan proses belajar menggembirakan, bukan menyeramkan. “Berdoalah dalam keadaan gembiran, bukan sedih,” sarannya.

Mario berpesan, “Jadilah diri anda sebagai orang yang; Pertama, diterima. Asalkan berbuat baik, tidak merusak supaya naik kelas ke tahapan Kedua, disukai oleh atasan, dengan cara membawa kabar baik. Ketiga, dipercaya.”    

“Jadilah orang yang dirindukan kehadiranya untuk datang kembali,” pungkasnya. [Humas Al-Jamiah]

 

 

 

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter