Kunjungan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI, Zainut Tauhid Sa’adi ke kampus II UIN Sunan Gunung Djati Bandung dalam rangka meneguhkan kembali masjid sebagai pusat peradaban umat Islam. “Perbedaan Gus, KH dan ajengan dalam membangun dan memakmurkan masjid tidak hanya dari infaq, sodaqoh, tapi bersumber dari para aghnia. Yang paling utama itu harus dimakmurkan dibarengi dengan berbagai kegiatan yang terus berusaha menjadikan masjid sebagai pusat perdaban umat,” tegasnya, Rabu (05/08/2020).
Peletakan batu pertama pembangunan masjid kampus II dilakukan oleh Syeikh Doktor Abdullah Muhammad Al Ghamdy, Ketua Yayasan Al Bunyan dan Rektor UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si pada Senin 09 Maret 2020.
Dalam sambutannya, Syeikh Doktor Abdullah menjelaskan “saya sangat bangga dengan pola kepemimpinan Prof. Mahmud sebagai Rektor UIN Bandung yang sangat gigih berjuang untuk kemajuan UIN SGD,” tegasnya.
“Beliau tidak henti-hentinya menanyakan kapan masjid akan dibangun. Melihat kegigihan tersebut saya atas nama Yayasan Al Bunyan, merasa yakin untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid sebagai syiar dakwah Islam,” paparnya.
Rektor sangat menyambut baik ikhiar Yayasan Al Bunyan untuk membangun mesjid di kampus II. Saat ini, Jumlah mahasiswa mencapai 26 ribu lebih, yang terdiri dari 9 fakultas, dan 63 Jurusan/Prodi. UIN Bandung memiliki 3 kampus untuk memenuhi kebutuhan belajar mahasiswa. Kampus 1 di Cibiru, Kampus 2 di Cimenrang dan Kampus 3 di Cileunyi. Di kampus 2 khususnya, telah berdiri gedung-gedung perkuliahan, perkantoran dan laboratorium. Proses pembelajaran berjalan sangat efektif dan nyaman.
“Meski begitu, mahasiswa, dosen dan karyawan masih belum nyaman untuk melaksanakan shalat, sebab masjidnya gak ada. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Syeikh Doktor Abdullah Muhammad Al Ghamdy yang telah menaruh perhatian begitu besar terhadap kami dan kami ucapkan terima kasih pula atas kesiapan beliau, selaku Ketua Yayasan Al Bunyan, untuk menyelesaikan pembangunan masjid kampus 2 ini. Kami pastikan bahwa nama Anda akan tercatat dalam sejarah kampus kami, dan terukir di dalam hati sanubari kami,” pungkasnya.