Jadikan Badminton sebagai Olahraga Kaum Muda

[www.uinsgd.ac.id] Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, SH., M.Hum membuka acara Tournament Badminton Rektor Cup ke-II Se-UIN SGD Bandung bertajuk “Melalui Tournament Badminton, Kita Tingkatkan Suportivitas dan Silaturahmi” yang diikuti oleh 34 pasang ganda putra dan didampingi oleh Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP, MT., Ketua Umum Persatuan Badminton Mahasiswa (Perbama), Duden N dan Kepala Bagian Kemahasiswaan, H. Asep Saepudin Malik, M.Ag. di Gedung Olahraga (GOR) UIN SGD Bandung, Senin (14/1)

Dalam sambutannya Rektor berpesan mari kita jadikan badminton sebagai olahraga kaum muda. “Saya sangat memberikan apresiasi kepada Ketua Perbama dan Ketua OC yang besedia menyelenggarakan Tournement untuk mempererat silaturahmi antara dosen, mahasiswa, karyawan dan menjunjung suportivitas dalam setiap kompetisi. Untuk itu, keberadaan kita dalam soal kompetisi tidak boleh kalah dengan Perguruan Tinggi lain,” tegasnya. 

Mengenai kompetisi dalam khazanah keislaman sangat dianjurkan dan diberikan contoh melalui Adam. “Saya ingin sampaikan kompetisi dalam Islam itu dianjurkan dan dicontohkan seperti yang dicontohkan oleh Adam dalam mengenal nama-nama. wa ‘allama adamal-asma-a kullaha tsumma ‘arodhohum ‘alal-mala-ikati fa qola anbiu-ni bi asma-i ha-ula-i in kuntum shodiqin. Ayat ini menunjukkan kepada kita semua untuk selalu bertanding dan kompetisi karena satu-satunya orang yang diajar langsung dengan Allah tentang nama-nama adalah Adam.” jelasnya.

“Untuk itu, dalam kesempatan ini saya berpesan; Perbama, Dalam hal kompetisi badminton. Saya belum terkalahkan, Perbama kalah dengan saya dan anak-anak muda yang mentalnya loyo. Maka saya tantang bagi pemenang akan berhadapan dengan saya dan yang menang akan diberikan uang Rp. 500.000,- (lima ratus ribu). Kedua, Perlu diketahui olahraga badminton ini untuk orang-orang muda dan olahraga tenis, golf untuk orang tua atau 60 tahun ke atas. Mari kita gairahkan kompetisi badminton ini. Ketiga, UIN SGD Bandung akan menjadi kampus yang termegah dalam bangunan gedung. Akan tetapi saya tidak bangga dengan bangunan megah, jika isinya tidak ada. Mari kita isi bangunan megah ini dengan cara menghapal Al-Quran.” paparnya.

Ihwal hapalan Al-Quran ini, “Pada tahun 2013 kita akan mengundang 40 orang yang hapal Al-Quran untuk sekolah di UIN SGD Bandung dan ditempatkan di Ma’had Al-Jamiah karena penerjemahan dari Islam itu berada dalam Al-Quran. Hal ini semua dilakukan untuk mengisi kemegahan bangunan supaya isinya dapat dibanggakan,” tambahnya.

“Untuk pemenang kompetisi ini akan diberikan beasiswa dan uang pembinaan dari lembaga sebagai bentuk apresiasi kita terhadap pemenang. Mari kita jadikan badminton ini sebagai olahraga kaum muda,” ujarnya.

Menurut Duden N, acara yang diikuti oleh 34 pasang ganda putra yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan karyawan di lingkungan UIN SGD Bandung dari mulai tanggal 14-17 Januari ini sebagai ajang silaturahmi. “Mudah-mudahan dengan adanya tournament ini bisa memperkukuh silaturahmi dan mari kita junjung suportivitas dalam kompetisi badminton ini. Selamat bertanding.” pungkasnya.***[Ibn Ghifarie]      

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *