Islam Jadi Pelopor

Sejumlah pemuka agama di Jawa Barat mengimbau para pengikutnya agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden (Pilpres) yang berlangsung Rabu (9/7) ini. Mereka pun berharap pesta demokrasi ini tidak sampai berakhir anarkis.

Menurut Rektor UIN SGD Bandung, Prof. Dr. H. Deddy Ismatullah, S.H., M.Hum. mengatakan, umat Islam harus menjadi pelopor dan memberi contoh dalam pelaksanaan pilpres ini.

“Jangan golput, hindari itu. Karena, golput harus dijauhi, yakni golongan penerima uang tunai,” kata Prof. Deddy saat diminta komentarnya di sela-sela pelaksanaan seleksi masuk mahasiswa baru jalur mandiri di kampus UIN SGD Bandung.

Deddy menyatakan, bila umat Islam tidak memilih atau tidak datang ke TPS untuk menentukan hak suaranya sangat repot bagi perkembangan bangsa ke depan.

“Pesta demokrasi dengan memilih harus dengan kegembiraan, jangan tertekan dan demokrasi harus berjalan secara alamiah,” kata Deddy.

Oleh karena itu, lanjut Deddy, umat Islam harus menjadi pelopor dan memberi contoh. Para pendukung dan tim sukses pun harus siap kalah, jangan siap untuk menang saja. Tetapi, siap menang dan siap menerima kekalahan. Setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan menang. Khusus yang menang, jangan takabur mengingat perjalanan bangsa masih panjang, sedangkan yang kalah harus introspeksi diri.

Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Dr. H. Moh. Najib, M.Ag. menyatakan, umat Islam harus menjadi penangkal utama untuk golput dan harus memilih untuk menentukan bangsa lima tahun ke depan.

Ia pun meminta kedua pasangan capres yang mendapat suara terbanyak konsekuen dengan janji-janjinya. Sedangkan yang kalah harus tetap berjiwa besar. Jangan sampai ada perasaan tidak puas sampai berujung pengaduan ke Mahkamah Konstitusi atau terjadi berbagai tindakan anarkis.

Nadjib menilai pelaksanaan Pilpres 2014 momentum untuk menciptakan perubahan dalam politik, ekonomi, hukum, dan ketahanan Indonesia di segala bidang, sehingga impian untuk mencapai Indonesia lebih maju dapat terwujud.

Sedangkan Guru Besar UIN Bandung, Prof. Dr. H. Endin Nasrudin, M.Si. menyatakan, partisipasi nyata dengan cara mencoblos sangat penting. Di negara lain seperti Australia, rakyat yang memiliki hak pilih namun tidak menyalurkannya akan didenda. Di Indonesia, MUI telah mengeluarkan fatwa bahwa golput adalah haram, dan meminta umat Islam mencoblos pada tanggal 9 April 2014.[B.46]

Sumber, Galamedia 9 Juli 2014

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter