Upaya memberikan pelayanan prima di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung harus memiliki komitmen bersama dari pimpinan sampai bawahan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bagian Umum, Drs. H. Fathujaman, M.Ag didampingi Kepala Sub Bagian Rumah Tangga, H. Eddy Fuady MM, Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler, Drs. H. Rohman Setiaman dalam acara Riview Layanan Perkantoran dan Standar Operasional Prosedur Bagian Umum yang berlangsung di Pantai Indah Pangandaran, dari tanggal 31 Januari-2 Februari 2020.
Menurutnya, sesuai dengan arahan dan kebijakan pimpinan agar semua unit kerja dapat menjaga profesionalisme, komitmen, konsisten bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk kepentingan lembaga, demi mewujudkan kampus yang unggul dan kompetitif menuju world class university (WCU).
“Untuk tahun 2020 peningkatan kualitas layanan terbaik yang perlu ditingkatkan secara bersama-sama itu mulai dari layanan kebersihan, keamanan yang dibagi menjadi tiga zonasi satu untuk kampus 1 di Cibiru, dua untuk kampus 2 di Cimencrang, ketiga untuk kampus 3 di Cileunyi, administrasi perkantoran dalam memberikan senyuman yang paling sederhana terhadap tamu, karena senyuman itu bagian dari Ibadah, peminjaman sarana, prasarana, pengarsipan dokumen yang menggunakan sistem teknologi, memakai aplikasi sampai pada layanan informasi yang terbuka, mudah diakses dan berbasis digital, tidak manual,” tegasnya.
Acara yang diikuti oleh 25 peserta ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi dan menajamkan program kerja kedepan.
“Setiap sub bagian kerja akan lebih mengetahui apa-apa yang akan dilakukan, dikerjakan kedepan dalam rangka meningkatkan layanan yang lebih baik, sehingga suasana kebersamaan, kekeluargaan, lebih harmonis dan akrab diantara pimpinan dan bawahan,” jelasnya.
Kehadiran standar operasional prosedur pada sub bagian rumah tangga, tata usaha dan pengarsipan, humas dan protokoler menjadi ikhiar bagian umum dalam memberikan peningkatan layanan prima terhadap mahasiswa, dosen, alumni, stakeholder.
“Karena sejak Januari 2014 belum ada penelaahan SOP. Padahal suasana kerja berbeda, perubahan zaman begitu cepat dan menuntut menggunakan teknologi. Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan workshop ini dapat terus meningkatkan kualitas layanan di lingkungan kampus. Untuk itu, sangat diperlukan dukungan dan komitmen bersama mulai dari pimpinan sampai ke cleaning servis dalam mewujudkan peningkatan layanan ini,” pungkasnya.
Sumber, Monitor 3 Februari 2020