Iman S Nurdin : Wartawan itu Jangan ‘Kurung Batok’

Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan (BEM-J) Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung menggelar Workshop “Media Televisi dan Entrerpreneur Mahasiswa” dengan menghadirkan nara sumber; Cecep Mohamad Musin, kameramen Trans Tv, Iman S Nurdin Ketua IJTI (Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia), Lufty F Asiawork Television, Hikmat Saprudin Editor Trans Tv, Danny Maulana Produser Kompas Tv dan Ina Cookies, Pengusaha muda sukses yang diselenggarakan di Aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi pada Sabtu-Minggu (06-07/04), seperti dilansir BandungOke dan SuakaOnline.

Di Sabtu pagi, salah satu pembicaranya Ketua Ikatan Jurnalistik Televisi, Iman S. Nurdin mengungkapkan, tugas seorang jurnalis adalah memungut fakta sosial untuk diinformasikan kepada masyarakat melalui media massa. Fakta sosial yang layak dipungut, sangat didasarkan pada karakter media masing-masing.

“Menjadi jurnalis haruslah aktif, jangan kurung batok. Ketangguhan juga diperlukan dalam dunia jurnalis, tidak boleh cengeng. Intinya, wartawan itu amanah dan berhubungan baik dengan siapa pun,” ungkap alumnus Akidah Filsafat IAIN 1993 ini.

Jurnalis bekerja menggunakan empat asas etika jurnalistik. Pertama, profesionalisme, artinya berita yang dibuat harus akurat, jelas dan teruji. Kedua demokratis, yaitu menghasilkan berita yang berimbang, independen, melayani hak jawab dan koreksi.

Asas ketiga adalah moralitas, yaitu beritikad baik, menghormati privasi, diskriminatif, dan tidak membuat berita cabul dan sadis. Juga berjiwa besar untuk berani mengakui kesalahan, bila memang ada kesalahan. Dan asas terakhir supremasi hukum, mentaati hukum, menghormati prinsip praduga tak bersalah, tidak melakukan plagiat, juga tidak menyalahgunakan profesi dan hak tolak.

Fahmi Islami, Ketua OC menjelaskan

span style=”font-size: 12.0pt; line-height: 150%; font-family: “Cambria”,”serif”; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin; mso-ansi-language: EN-US;”>Workshop ini bertujuan membuka pandangan para mahasiswa jurnalistik bahwa untuk bekerja di  media profesional  itu bukan sesuatu hal yang hanya mimpi tapi bisa direalisasikan, salah satunya contohnya Cecep salah satu alumni Jurnalistik UIN yang sudah berhasil dan malang melintang di dalam bidangnya.

“Diharapkan dengan adanya acara ini bisa munculan kang cecep kang cecep lainnya dan melebihi karir beliau,“ ujarnya. [Penny, Wisma]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *