Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah Swt, karena berkat rahmat dan karunia-Nya lah, kita diberikan kekuatan dan kesehatan dalam menjalankan tugas sebagai khalifah dan hamba-Nya. Salawat beserta salam semoga selalu terlimpah dan tercurah kepada Nabi Besar Muhammad Saw.
Indonesia gemah ripah loh jinawi. Islam sebagai agama terbesar menjadi nilai bersama, yang terejawantah dalam keseharian. Sejahtera dan damai menjadi kenyataan yang dirasakan bersama. Begitulah mimpi kita, umat Islam Indonesia yang lahir, hidup dan mengabdi di bumi pertiwi. Namun sayangnya, meski usia bangsa ini telah tujuh dasawarsa, hingga kini belum semua orang merasakan sejahtera. Mudah-mudahan, kepemimpinan nasional baru bersama Jokowi-Jusuf Kalla akan mampu mengakselerasi capaian kemajuan yang dicita-citakan bersama.
Sebagai organisasi terbesar, Muhammadiyah dilahirkan di Indonesia untuk mencapai masyarakat utama, umat terbaik. Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke adalah ladang tebaran dakwah. Puluhan ribu amal usaha berkembang sebagai praksis kesalehan organisasi-sosial. Praktik nyata menjalankan perintah Allah Swt dan Rasul-Nya untuk menyatukan kebaikan dalam satu jamaah. Jihad untuk menjadikan Indonesia berkemajuan harus terus dilakukan. Bagi kader Muhammadiyah, tidak ada kata berhenti untuk mengabdi kepada persyarikatan, umat dan bangsa.
Rekaman Gagasan
Buku ini merupakan kumpulan dari artikel penulis di media massa, bahan di berbagai seminar dan konfrensi internasional, pengajian dan pidato pembukaan berbagai acara di daerah dalam menjalankan tugas dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang dilakukan sejak September 2013 hingga Juli 2014. Waktu yang tentu saja, cukup pendek dalam usia pengabdian.
Sebagai sebuah catatan, rasanya akan lebih bermanfaat apabila diterbitkan dalam bentuk buku. Dasar pemikiran itulah yang melatarbelakangi mengapa buku ini diterbitkan. Setidaknya ada rekam gagasan yang berkembang dalam menentukan paradigma dan aksi di Muhammadiyah. Apa yang dituliskan merupakan ijtihad penulis dalam memahami, memetakan dan sekaligus urun rembug ide atas setiap persoalan aktual umat Islam di Indonesia dan tantangan yang dihadapi bangsa. Tentu saja, dalam beberapa bagiannya, lebih banyak dari sudut pandang penulis sebagai salah satu Ketua di PP Muhammadiyah.
Tulisan yang tertuang dalam buku ini bukanlah gagasan besar. Hanya ide sederhana, berdasarkan pemahaman keilmuan dan pengalaman yang dirasakan. Idenya pun terus menggelinding dan berkembang tanpa batas, seiring dengan informasi, diskusi dan bacaan yang dilakukan. Dinamika pemikiran yang terus bergejolak, seiring dengan berbagai persoalan yang perlu dianalisis, dipikirkan, dituangkan dalam bentuk tulisan dan dilaksanakan sesuai kapasitas.
Buku ini secara umum dapat dibagi menjadi empat tema besar. Pertama, yang terangkum dalam bagian satu hingga lima mengupas berbagai problematika sosial umat Islam. Sebagai Guru Besar Sosiologi Agama, pendekatan sosiologis dalam memahami dan merumuskan Indonesia berkemajuan menjadi ciri khas yang melekat. Penulis ingin mengingatkan kembali gagasan tentang perlunya membumikan nilai-nilai Islam dalam kehidupan masyarakat. Mengembangkan toleransi dalam sebuah masyarakat multikultural sebagai sesuatu yang esensial. Pendidikan multikultural menjadi penting, mengingat multikulturalisme tidak bisa dihindarkan, sebagai salah satu dampak globalisasi. Penyikapannya adalah dengan terus berlomba dalam kebaikan (fastabiqu al-khairât).
Tema kedua yang hendak diuraikan oleh penulis adalah posisi Muhammadiyah sebagai sebuah organisasi besar agar terus berbenah dan siap menghadapi globalisasi. Bagian enam dan tujuh mendeskripsikan hal tersebut, walau tidak dengan utuh karena hanya membahas Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan perpustakaan. Modal sosial (social capital) yang begitu besar, berupa organisasi dengan jaringan hingga pedesaan, amal usaha dengan berjumlah puluhan ribu dan jutaan anggota serta kader, menjadikan Muhammadiyah berpeluang besar untuk memainkan peran utama dalam berbagai arus perubahan. Fokus penulis pada bagian ini lebih kepada kesiapan perpustakaan dan PTM sebagai amal usaha yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia.
Tema ketiga berbicara soal politik dan kepemimpinan. Perubahan tak akan mungkin sukses tanpa dukungan kepemimpinan. Soal ini misalnya diungkap oleh Robert S Kaplan dan David P Norton dalam bukunya The Execution Premium, bahwa perubahan akan berjalan sukses ketika para eksekutif berada di jajaran terdepan untuk melakukan perubahan. Para staf bertugas memberikan berbagai inisiatif stratejik untuk sebuah rencana besar kemajuan organisasi.
Baginda Rasulullah Saw telah memberikan teladan, bagaimana sifat, syarat dan seharusnya seorang pemimpin bertindak. Selain itu, dalam proses memilih pemimpin, kesantunan harus dipegang, tidak menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan kemenangan. Pesan ini yang ingin coba disampaikan penulis di bagian delapan dan sembilan.
Tema terakhir berbicara soal dakwah, zikir dan kesalehan. Dakwah sebagai proses pencerahan untuk memperbaiki kehidupan, ikhtiar sistematis dan jangka panjang untuk perubahan sosial, harus disertai dengan peningkatan derajat spiritualitas dan kesalehan. Kesalehan yang tidak hanya bersifat individual, tapi juga sosial. Begitulah seharusnya seorang kader Muhammadiyah, saleh secara spiritual, sosial dan bermanfaat luas bagi lingkungan.
Begitulah kira-kira rangkuman gagasan sederhana, hasil dari dialog intelektual, berkeliling daerah di Indonesia selama beberapa bulan ini kemudian terangkai dalam sebuah tema tentang membangun Indonesia yang berkemajuan. Tentu saja, sebagai naskah yang tak disiapkan untuk menjadi buku, ada beberapa bagian seolah tak terkait. Meski demikian, semangat besar dari tulisan ini tetap sama, sehingga dirasa tetap tak terpisahkan sebagai sudut pandang lain dalam memahami Indonesia, umat dan persyarikatan. Semoga karya ini bermanfaat. Selamat membaca.[]
Judul : Ikhtiar Membangun Masyarakat Islam Berkemajuan
Penulis : Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, M.Si
Editor : Iu Rusliana
Cetakan : I September 2014
Penerbit : Arsad Press dan Media Center PP Muhammadiyah Jakarta
ISBN : 978-602-7917-36-1