Ibadah Qurban Melatih Diri Lebih Manusiawi

(UINSGD.AC.ID) Dekan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Dr H Setia Gumilar, M.Si menegaskan bahwa Hari Raya Idul Adha, yang digelar hari kemarin (10/07/2022), dapat melatih kesabaran dan keikhlasan, yang ditandai dengan pengorbanan dengan cara berbagi kepada sesama.

Dekan Setia menegaskan hal itu, saat memberikan tausiah pada briefing pagi, Senin (11/07/2022). Briefing di FAH digelar setiap hari, sebelum memulai runtinitas pekerjaan. Diikuti oleh para tenaga kependidikan dan cleaning service di lingkungan FAH.

Idul Adha juga, lanjut Dekan, menjadi momentum untuk melatih ketulusan dan semangat pengabdian dalam bekerja. “Dengan bercermin pada keikhlasan Nabi Ibrahim, semua belajar kesabaran dalam pengabdian. Dan, bercermin dari Nabi Ismail kita belajar ketulusan dalam menjalankan perintah Allah SWT,” ujarnya.

Bekerja dengan tulus ikhlas, hati menjadi tenang, nyaman dan lancar. Ikhlas dalam bekerja (mencari nafkah) juga diyakini bisa mendatangkan ridla Allah SWT. “Jika kita tidak ikhlas dalam bekerja, maka kita akan mudah mengeluh dan hati menjadi tidak nyaman,” katanya.

Siapapun yang ikhlas menjalankan sesuatu, maka ia akan senantiasa bersemangat dalam menjalankan rutinitasnya. Ketika seseorang tidak ikhlas, ia akan kehilangan semangat dan akhirnya membuat kualitas pekerjaan menjadi rendah.

“Jadi ibadah Qurban pada hakikatnya adalah keikhlasan dalam mengamalkan ajaran agama. Jika kita sebagai abdi negara melakukan pekerjaan dengan penuh keikhlasan, maka pekerjaan yang kita jalani akan lebih mudah, produktif, dan manusiawi,” pungkasnya.[nanang sungkawa]

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *