[www.uinsgd.ac.id] Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen) LP2M UIN SGD Bandung terus melakukan evaluasi dan menggali berbagai problematik, serta melakukan penyempurnaan sistem pengelolaan penelitian, agar UIN SGD Bandung menjadi pusat keunggulan di berbagai bidang.
“Kami terus melakukan evaluasi model penelitian, sehingga kuantitas dan kualitasnya meningkat. Yakni penelitian yang layak dipublikasikan di jurnal (etalase kampus), juga banyak meraih sertifikat HAKI/Hak Paten. Lalu melakukan berbagai inovasi, sehingga hasil penelitian bisa diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat,” ujar Dr Wahyudin Darmalaksana, M.Ag, Kepala Pusat Penelitian LP2M UIN SGD Bandung.
Semua produk penelitian itu harus bermanfaat bagi kemakmuran dan kebahagiaan hidup masyarakat. Karenanya, Puslitpen UIN SGD Bandung mempertegas penelitian berbasis “Wahyu Memandu Ilmu”. Dalam arti, segala pemikiran dirumuskan untuk membuat konstruksi masa depan yang lebih jelas. Tujuan penelitian harus selaras dengan tujuan hidup muslim yaitu kebahagiaan di dunia dan bahagia di akhirat (fi dunya hasanah wa fil akhirati hasanah).
Dijelaskan, penelitian yang berbasis “wahyu memandu ilmu” berarti segala pemikiran dicurahkan untuk membuat konstruksi masa depan yang lebih baik. “Masa depan, yang sebenarnya relatif/samar, tetapi dengan wahyu memandu ilmu menjadi jelas yaitu berorientasi pada kehidupan akhirat,” jelas Yudi, panggilan akrab Wahyudin Darmalaksana.
Tidak lupa, hasil penelitian diharapkan selaras dengan strategi pembangunan nasional. Selain berkualitas, juga relevan dan berdaya saing. “Alhasil, kehadiran UIN SGD Bandung sangat membantu negara dalam menghadapi persaingan global,” tegas Yudi, seorang kepala pusat yang cukup greget, bersemangat, peduli, dan memiliki daya juang serta sanggup bekerja keras membangun kampus UIN Bandung. (Nanang Sungkawa)