Gugus tugas percepatan penanganan corona virus disease 2019 (Covid-19) Universitas Islam Negeri (UIN) sunan Gunung Djati Bandung dan Klinik Pratama melakukan pembagian 150 APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung dan Rumah Sakit Al-Islam.
Pemberian APD untuk 150 tenaga medis diserahkan langsung Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si didampingi Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, Wakil Rektor IV, Prof. Hj. Ulfiah, M.Si kepada Ketua Klinik Pratama, Dr. Hamzah Turmudi, M.Si di gedung O. Djauharuddin AR, Kampus I, Jl. AH. Nasution No 105 Cipadung Cibiru Kota Bandung, Senin (20/04/2020).
Dijelaskan rektor, untuk menghadapi penyebaran virus korona terdapat dua pendekatan: Pertama, secara lahir (medis) mengikuti aturan-aturan protokol Covid-19, yakni jaga jarak, bermasker, cuci tangan, di rumah aja. Kedua, pendekatan batin (agama) seperti berdoa setiap pagi dan sore, dawam wudhu dan juga jangan mendatangi tempat yang sudah terkena wabah, banyak beristighfar.
“Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Dua pendekatan ini perlu kita sosialisasikan, terutama pendekatan batin, spiritual khususnya di kalangan PTKIN. Yakinlah jika dua pendekatan ini dilakukan kuasa Allah akan kita rasakan,” tandasnya.
Rekor menegaskan, “Hari ini kita melakukan pembagian ADP untuk tenaga medis yang jumlah 150. Ini sebagai Ikhtiar dan kepedulian kampus terhadap tenaga medis karena dua Rumah Sakit ini menjadi rujukan dalam menangani pasien yang terkena virus korona,” jelasnya.
Saking pentingnya pendekatan spiritual, dalam menghadapi wabah pandemi Covid-19, Rektor menyampaikan satu pantun, “Delman ditarik kuda berwarna, berpenumpang pedagang kain bahan, kita perlu waspada corona, tapi tidak harus panik seperti tidak punya Tuhan,” tandasnya.
Ketua Gugus Tugas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Dr. H. Ah. Fathonih, M.Ag, menuturkan pembagian APD untuk 150 tenaga medis ini merupakan bagian dari program Satgas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Mengabdi.
Menurutnya, berbagi kegiatan Satgas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Mengabdi merupakan bentuk kepedulian kampus terhadap mahasiswa, masyarakat sekitar dan tenaga medis dalam penanggulangan dampak virus corona.
“Alhamdulillah, pada hari ini secara simbolis pemberian 150 APD kepada tenaga medis telah dilakukan oleh Rektor dan pihak Klinik langsung mendistribusikan kepada tenaga medis di RSUD Ujungberung dan RS Al-Islam. Ikhtiar dan kepedulian kampus ini diharapkan dapat memberikan energi positif, penyemangat kepada para tenaga medis di tengah-tengah mewabahnya virus Corona,” ungkapnya.
Dua Rumah Sakit
Kepala UPT Klinik Pratama UIN SGD Bandung Dr. Hamzah Turmudi, M.Si didampingi sekretaris Dr Didi Sumardi, M.Ag menuturkan untuk pendistribusian 150 APD ke RSUD Ujungberung langsung diterima Chairudin Latupono, Humas RSUD Kota Bandung. Sedangkan untuk RS Al-Islam diterima oleh Nurfitria Minangsih, Kepala Seksi Logistik.
“Alhamdulillah, santunan dari kampus diterima dengan baik. Mereka mengucapkan terimakasih atas segala bantuan untuk tenaga medis. Mudah-mudahan kita semua bisa terus memupuk rasa kepedulian, gotong royong terhadap sesama, khususnya tenaga medis karena mereka menjadi garda terdepan pejuang kemanusiaan yang langsung berhadapan dengan pasien,” pungkasnya.
Alat perlindung diri (APD) yang diberikan kepada tenaga medis di RSUD Kota Bandung berupa: hazmat dan masker 75 picies, kacamata 70 picies, sepatu 72 pasangan, sarung tangan 375 pasang, tutup kepala 250 picies. Sedangkan untuk RS Al-Islam, terdiri dari: hazmat dan masker 75 picies, kacamata 70 picies, sepatu 72 pasangan, sarung tangan 375 pasang, tutup kepala 250 picies.
Paket Sembako
Perlu diketahui sebelumnya Satgas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Bandung ini telah membagikan 800 paket sembako bagi mahasiswa dilakukan dengan Wakil Dekan III dan Himpunan Mahasiswa Jurusan. Sedangkan pembagian 440 paket sembako bagi masyarakat sekitar kampus dilakukan dengan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Iqomah dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Ketua DKM Iqomah, Drs. A. Bachrun Rifa’i, M.Ag., menjelaskan pembagian paket sembako ini merupakan bagian dari program Satgas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Mengabdi.
Alhamdulillah, sebagai bentuk kepedulian kami, pada hari kamis pembagian 440 paket sembako untuk warga sekitar kampus dilakukan di dua tempat berbeda. Pertama, 220 paket untuk tenaga scurity dan cleaning service dibagikan di gedung Abdjan Soelaeman. Kedua, bersama Ibu-ibu warga Cipadung RT 002 RW 008, 220 paket sudah dibagikan kepada warga Kecamatan Cibiru dan Panyileukan yang benar-benar tidak mampu. Sampai-sampai Bu Nia membuat paket sekamampuannya untuk mereka yang belum mendapatkan. Karena banyak yatim dua’fa dan pedagang kecil yang tadinya biasa berjualan di Sakola-sekolah SD libur dan tidak mendapatkan penghasilan,” tegasnya.
Paket sembako yang dibagikan kepada masyakat itu terdiri dari beras 5 kg; mie instan 5 bungkus; minyak sayur 1 liter, 1 pak teh dan 1 kue kaleng.
Uus Rubama, chief security yang menerima paket sembako mengucapkan terimakasih kepada UIN SGD Bandung. “Saya atas nama pribadi menghaturkan beribu terima kasih. Mudah-mudahan segala amal kebaikan Bapak-bapak dilipat gandakan oleh Allah SWT dan diberikan kemudahan dalam setiap mencari rizki yang halal,” paparnya.
Salah satu warga Cipadung, Nia Kurniati yang aktif di Majelis Taklim mengaku bersyukur dengan kegiatan Satgas Covid-19 UIN Sunan Gunung Djati Mengabdi.
“Saya atas nama Ibu-ibu Majelis dan warga mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu yang telah memberikan 220 paket sembako untuk warga yang didistribusikan melalui kami. Alhamdulillah sudah lebih dari 5 tahun, Majelis Taklim dan DKM Iqomah membagi sembako untuk warga, paket sekolah untuk anak-anak yatim. Semoga amal kebaikan Bapak dan Ibu ditambahkan oleh Allah SWT,” ungkapnya.
Sementara paket bantuan sembako bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Wakil Dekan III, Dr. H. Dadan Suherdiana, M.Ag menuturkan 66 orang terdiri dari jurusan Bimbingan Konseling Islam 15 orang; Komunikasi dan Penyiaran Islam 17 0rang; Manajemen Dakwah 10 orang; Pemberdayaan Masyarakat Islam 8 orang; Jurnalistik 11 orang; dan Hubungan Masyarakat 5 orang.
Pendistribusiannya dilakukan secara serentak bekerjasama dengan pengurus Himpunan Mahassiswa Jurusan (HMJ) di lingkungan FDK yang disaksikan oleh Dekan FDK, Dr. H. Ahmad Sarbini, M.Ag yang didampingi Wakil Dekan I, Dr. H. Enjang AS, M.Ag, M.Si.
“Pemberian bantuan sembako ini diharapkan membantu meringankan beban para mahasiswa terutama dari segi komsumsi asupan makanan selama wabah Covid-19 ini. Mahasiswa ini tidak bisa pulang ke daerahnya dikarenakan berbagai alasan yang diantaranya karena daerah tempat tinggal mereka sudah menerapkan karantina wilayah dan kalau mereka pulang menjadi ODP,” jelasnya. Untuk paket sembako mahasiswa yang diberikan terdiri dari beras 5 kg; mie instan 20 bungkus; 1 botol kecap dan saus samba.
Ahmad Jaelani, mahasiswa penerima paket sembako mengucapkan terimakasih kepada pihak kampus. “Alhamdulillah Bapak. Saya secara pribadi mengucapkan Jazakallah Khairan Katsiiraa atas bantuanya. Semoga Allah membalasnya,” pungkasnya[rls/IS]