Gelar Talkshow Kepenulisan, Senat Ushuluddin Hadirkan Penerbit Lentera Hati

[www.uinsgd.ac.id] Puluhan mahasiswa mengikuti Talkshow Kepenulisan bersama Penerbit Lentera Hati Group yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Kamis (20/11/2014) di Aula Fakultas Ushuludin. Dalam talkshow tersebut, pihak penyelenggara menghadirkan narasumber, Husni Kamil (General Manager Penerbit Lentera Hati Group), Agus Henry (Penulis/Blogger) dan Yogira Yogaswara (Editor Lentera Hati).

Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan, Afghoni Syahuri, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin atas terselenggarakannya Talkshow Kepenulisan tersebut

“Saya harapkan tidak hanya seremonial, tapi dikembangkan untuk menunjang mahasiswa Ushuluddin,” tutur Wadek III dalam talkshow yang bertajuk ‘Bagaimana Agar Tulisan Diterbitkan Oleh Penerbit.’

Kesempatan yang sama, mahasiswa Tafsir Hadis, Ezwar M. Ridho menilai, Talkshow kepenulisan ini tidak seperti biasanya, karena narasumbernya langsung dari penerbit Lentera Hati. Dengan begitu, narasumber dapat membagikan tips-tips dan rahasia bagaimana agara tulisan bisa terbitkan menjadi buku.

Ia meyakini mahasiswa-mahasiswa khususnya di Ushuluddin mempunyai potensi-potensi tulis- menulis yang mestinya harus dikembangkan. Selain gemar membaca, Ezwar meminta mahasiswa UIN juga harus menyalurkannya lewat tulisan. Karena tulisan yang baik itu bukan hanya baik menurut diri sendiri, tetapi tulisan itu dapat diuji, diterbitkan dan diterima oleh masyarakat. “Berarti tulisan kita memang tulisan yang berkualitas,” ujarnya.

Ezwar menambahkan, sudah menjadi tradisi dalam peradaban Islam, bahwa menulis merupakan tradisi penting bagi umat Islam. “Lewat talkshow ini semoga menjadi sebuah stimulus bagi teman-teman semua agar dapat menyebarkan ide dan pemikirannya lewat tulisan,”pungkasnya. (Muhammad Zidni Nafi, Adi Permana/Suaka)

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *