FTK UIN Inisiasi Konferensi Internasional

[www.uinsgd.ac.id] Pendidikan Islam di era digital sekarang mengalami tantangan dan tuntutan guna menyesuaikan dengan zaman. Sistem pembelajaran dipaksa harus sudah bergeser dengan orientasi teknologi informasi (TI). Wakil Dekan 1 Bidang Akademik Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung, Aan Hasanah mengatakan, pendekatan konvensional dalam pembelajaran kini harus menggunakan sistem TI.

“Jadi penggunaan media pembelajaran, cara pendekatan ke mahasiswa harus lebih kekinian. Bagaimana user atau mahasiswa itu bisa enjoy pada zamannya (dalam belajar),” kata Aan di sela-sela International Conference On Islamic Education 2018 bertajuk “Islamic Education and its Challenges in the Digital Age” di Grand Pasundan Convention Hotel Bandung, Rabu (28/3).

Aan menuturkan, berbeda dengan zaman dirinya dulu, sistem pembelajaran dosen masih bisa menggunakan teks book (membaca buku) maupun hanya dengan ceramah.

Namun, kata Aan, sistem pembelajaran dari dosen ke mahasiswa harus sudah menggunakan sistem e-learning. Salah satunya, FTK UIN menyediakan ruang teleconference guna mendukung pembelajaran dinera sekarang.

“Jadi dosen di mana, mahasiswa di mana, memberi kuliah bisa di mana saja. Ada ruangan khusus di perpustakaan UIN, satu ruangan untuk teleconference,” jelas Aan.

Dia menambahkan, konferensi internasional ini diikuti oleh berbagai negara tetangga khususnya Asean. Bahkan, acara yang berlangsung pada Rabu hingga Jum’at (28-30/3) diikuti oleh 200 peserta yang mendaftar.

“Peserta dari berbagai negara ada, yang banyak dari sekitar Asean, mulai dari Malaysia, Thailand, dan Australia. Full papernya dari mana-mana alhamdulillah sekitar 185,” pungkas Aan. [nif]

Sumber, Rakyat Merdeka Jabar RABU, 28 MARET 2018 , 15:15:00 WIB

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter