FTK UIN Bandung Gelar Workshop Penguatan Dosen dan Kapasitas Profesi

UINSGD.AC.ID-Sebanyak 40 peserta mengikuti Workshop Penguatan Dosen dan Kapasitas Profesi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Gunung Djati Bandung di Gedung Pendidikan Profesi Guru (PPG), Kampus II, Rabu (26/08/2020)

Rektor Prof. Dr. H. Mahmud, M.Si., Wakil Rektor II, Prof. Dr. H. Tedi Priatna, M.Ag., dosen Universitas Pendidikan Indonesia Dr. Cepy Riana tampil menjadi pembicara yang dipandu oleh Wakil Dekan I FTK Dr. H. Dindin Jamaluddin, M.Ag dan Wakil Dekan II FTK, Dr. Hariman Surya Siregar, M.Ag.

Prof. Mahmud menjelaskan dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ikhtiar untuk menjadikan dosen, karyawan dan mahasiswa terus diupayakan agar memiliki rasa cinta, citra, serta bangga terhadap almamater UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

“Menjadi dosen UIN Bandung ini harus disyukuri, jangan sampai merusak nama baik lembaga, tapi justru harus memberikan yang terbaik untuk kampus tercinta. Caranya dengan teus berusaha untuk memadukan antara kepala, hati dan aktivitas islami. Tentunya, sebagai dosen UIN mesti eksis di tengah-tengah kehidupan masyarakat, ya minimal jadi pengurus mesjid yang bersedia untuk jadi Imam pada saat sholat,” tegasnya.

Kita ketahui secara bersama Rasulullah SAW merupakan sebaik-baiknya teladan bagi umat manusia. Untuk urusan berdakwah, Rasul SAW senantiasa mengajak umatnya dengan cara yang lembut, sopan, bijaksana, kasih sayang, dan penuh keteladan.

Mengajak diri sendiri dan orang lain agar menjadi lebih baik. Bukan dengan menakut-nakuti berbagai ancaman. Allah SWT memberikan tuntunan dalam berdakwah dengan tiga cara, yakni bil hikmah, mau’izhah hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan. Ajaklah (manusia) kepada jalan Rabbmu dengan hikmah (bijaksana), pelajaran (nasihat) yang baik, dan cegahlah mereka dengan cara yang baik. (QS An-Nahl: 125).

“Untuk itu, perlu kiranya pengecekan kemampuan BTQ di lingkungan dosen, khuusnya Tarbiyah karena Fakutas Tarbiyah dan Keguruan adalah milik kita bersama. Jangan sampai ketika kita berusaha berdakwah dengan cara bil hikmah, mau’izhah hasanah wa jaadilhum billati hiya ahsan justru kurang fasih, penafsirnya tidak menyeluruh, sehingga meruntuhkan marwah dosen,” jelasnya.

Menurut Prof. Tedi upaya meningkatkan marwah dosen harus dilihat dari tiga pokok pembinaan dosen itu Pertama, Tugas dosen diantaranya; Menciptakan suasana/iklim pembelajaran yang dapat memotivasi; Tugas umum dosen sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar dan melatih; Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; Merencanakan dan melaksanakan pengajaran; Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan Mengevaluasi hasil pembelajaran; Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

Kedua Tanggung jawab dosen untuk elaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; Merencanakan, melaksanakan proses pembelajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi fisik tertentu, atau latar belakang sosioekonomi peserta didik dalam pembelajaran; Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika; Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

Ketiga, Keahlian dosen yang harus Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme; Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia; Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai dengan bidang tugas; Memiliki Kompetensi dan tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan

“Dosen memiliki tugas mengajar dan membimbing mahasiswa agar memiliki kompetensi yang relevan dengan keahliannya dan memiliki tanggung jawab pengembangan ilmu pengetahuan melalui penelitian yang dilakukan secara terus menerus,” paparnya.

Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M.Ed menyampaikan kegiatan workshop ini merupakan salah satu upaya pengembangan diri sebagai dosen Profesional. Bagi Dosen muda terutama yang lulusan Pendidikan dan Non Pendidikan diharuskan untuk mengikuti kegiatan peningkatan kemampuan skill paedagogik dan kepribadian sebagai Dosen FTK.

Dengan adanya workshop ini diharapkan kemampuan Dosen FTK semakin berkembang baik serta terciptanya kultur akademik yang positif yang berkontribusi penting dalam mencetak calon guru profesional. “Karenanya perlu terus meningkatkan kemampuan dosen dalam membuat perencanaan yang baik, pelaksanaan yang optimal dan evaluasi pembelajaran yang terukur. Kedepan kegiatan ini akan terus dilaksanakan bagi dosen-dosen muda sebagai bentuk Detasering Process (pencangkokakan) untuk meningkatkan kualitas proses dan kualitas output FTK,” pungkasnya. []

WhatsApp
Facebook
Telegram
Print
Twitter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *