(UINSGD.AC.ID)-Dua Tantangan besar bagi sarjana hari ini adalah tumbuhnya fenomena: Pertama, Useless Degree yakni berkurangnya ruang pekerjaan yg diambil alih oleh Teknologi yg tadinya menjadi ruang pekerjaan para sarjana Perguruan Tinggi. Kedua, Competences Undegree yakni banyak orang sukses di luaran sana yg bukan sarjana. Oleh karena itu maka sarjana harus menyiapkan sikap dan akhlak yg baik, profesional dibidangnya serta memiliki kreatifitas dan inovasi yg tinggi.
Pernyataan itu disampaikan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Prof. Dr. Hj. Aan Hasanah, M. Ed. pada amanat pembukaan sidang komprehensif mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung yang pertama di tahun 2022 secara offline, Jumat (28/01/2022).
Sebagai Dekan FTK menyampaikan bahwa alumni Fakultas Tarbiyah dan Keguruann tidak cukup dengan modal pintar tanpa memiliki akhlak yang baik, “Pintar tanpa akhlak mulia dapat menyesatkan, akhlak tanpa kepintaran bisa disesatkan,” tegasnya.
Sidang Komprehensif adalah pintu pertama dalam mengantarkan mahasiswa menuju pintu akhir sarjana. Oleh karena itu semua mahasiswa diharapkan mengikuti dengan sungguh-sungguh, dan mampu menjawab semua pertanyaan dosen penguji.
Peserta pada sidang komprhensif online ini, diikuti oleh 75 mahasiswa yang terdiri dari mahasiswa jurusan PAI 48 orang, Jurusan MPI 2 orang, PBA 3 orang, PIAUD 6 orang, PGMI 2 orang, Pendidikan MIPA 14 orang. Dengan melibatkan 48 Dosen penguji.
Pembukaan sidang Komprehensif pertama secara offline menjadi istimewa baik bagi mahasiswa maupun pihak lembaga, karena sejak terjadinya COVID-19 tahun 2019 semua kegiatan perkuliahan dilaksanakan secara daring.
Pada peleksanaan sidang komprehensif ini dihadiri juga Wakil Dekan I Dr. H. Dindin Jamaludin, M. Ag., Koordinator Tata Usaha Rulli Nurul Fatonah, M.Ag. serta para Sub Koordinator di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung.